Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Ibadah Doa Bulan Maria, Istri Dipukuli Suami Pakai Ponsel

Kompas.com - 31/10/2014, 13:37 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com — Diduga akibat terpengaruh minuman keras, SJ (29) memukuli istrinya, Oli (27), dengan memakai telepon seluler di rumah mereka di Kompleks Kampung Ende, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Rabu (29/10/2014) sekitar pukul 23.00 Wita.

Akibat tuduhan itu, kini SJ ditahan di Kantor Kepolisian Sektor Kota Komba, di Waelengga, sejak Kamis (30/10/2014). Sementara penyidik Reserse dan Kriminal sudah meminta keterangan dari Frederika Oli di ruang penyidik, Jumat (31/10/2014), bersama seorang saksi lainnya.

Peristiwa ini dijelaskan Kepala Kepolisian Sektor Waelengga, Kecamatan Kota Komba, Iptu Sutrisno. Iptu Sutrisno pun menjelaskan kronologi kasus ini. Menurut Sutrisno, Oli baru pulang dari ibadah doa Bulan Maria.

Saat itu Oli melihat suaminya sedang menikmati minuman keras dengan dua orang tamu. Mereka adalah tukang bangunan yang mengerjakan rumah Oli. Melihat istrinya pulang, SJ lalu menyuruh Oli untuk menggendong anak mereka yang sedang tidur di ruang tamu. Namun, Oli malah tertidur. SJ lantas datang ke kamar dan memukuli istrinya berulang kali dengan sebuah ponsel.

Akibat penganiayaan dengan ponsel tersebut, Oli mengalami luka di bagian kepala, di bagian alis kiri dan pipi, serta punggung bagian belakang. “Pelaku sudah ditahan di ruang tahanan Kantor Kepolisian Sektor Waelengga. Dan penyidik Reserse dan Kriminal sedang mengumpulkan keterangan dengan mengambil keterangan dari korban dan saksi,” kata dia.

Sutrisno menjelaskan, kasus dugaan penganiayaan ini akan diproses lebih lanjut, terlebih korban mengaku sering menerima tindakan kekerasan dari pelaku.

Sementara itu, Oli bersama keluarganya yang ditemui di halaman Kantor Polsek Waelengga mengaku dipukuli berkali-kali di kepala oleh suaminya. “Setelah dalam kondisi luka parah, saya lari ke rumah keluarga untuk menyelamatkan diri,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com