Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harus Digendong Saat ke Mekkah, Kini Haji Tertua di Majene Bisa Jalan Kaki

Kompas.com - 31/10/2014, 12:58 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com — Ratusan warga terlihat bergembira ketika menyambut kedatangan keluarga mereka yang menjadi anggota jemaah haji, di Stadion Parasamya Majene, Jumat (31/10/2014).

Keberangkatan 320 anggota jemaah haji asal Majene, Sulawesi Barat, tahun ini ke Tanah Suci Mekkah menjadi berkah tersendiri. Selain sukses menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan selamat, jemaah juga pulang dengan jumlah yang utuh seperti ketika mereka diberangkatkan.

Tak hanya itu, seorang anggota tertua dalam jemaah haji, Nasriah (81), bahkan mendapat mukjizat tersendiri. Saat berangkat ke Mekkah, ia harus digendong dan dipapah oleh keluarganya. Namun, saat pulang, seusai melaksanakan proses ibadah haji, Nasriah terlihat lebih bugar, dan pulang dengan berjalan kaki sendiri.

Saat berangkat ke Mekkah pada September lalu, Nasriah harus digotong oleh keluarga ke atas mobil angkutan jemaah haji. Namun, saat pulang, Nasriah bisa berjalan kaki. "Terima kasih, terima kasih. Selamat, selamat," ujar Nasriah yang tak henti-hentinya menebar senyum sambil menyalami satu per satu anggota keluarga yang sudah menantinya.

Isak tangis pun pecah saat jemaah turun dari mobil. Ratusan warga yang berkumpul kemudian berlarian mencari keluarga mereka yang baru saja usai menunaikan rukun Islam kelima ini.

Meski jumlah penjemput jemaah haji yang tergabung dalam kloter 14 embarkasi Hasanuddin ini dibatasi hanya satu orang untuk satu anggota jemaah, warga tetap saja berupaya masuk ke stadion dengan beragam cara, mulai dari membujuk petugas di pintu masuk sadion, hingga menumpang di atas kendaraan pribadi pejabat agar bisa lolos masuk ke stadion.

Sebelumnya, meski para anggota jemaah tiba sekitar pukul 09.00 Wita dari Asrama Haji Makassar, ratusan warga yang menanti kedatangan keluarga mereka sudah menunggu di sekitar Stadion Parasamya sejak pukul 06.00 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com