Kasat Reskrim Polres Semarang, Iptu Herman Sophian mengatakan, tim tersebut sudah bergerak mencari keberadaan putri pertama dari tiga bersaudara anak pasangan Yusuf Sudarno (46) dan Maria Daria (45) ini.
"Tim gabungan reserse dan kriminal sudah bergerak berbekal laporan awal yang kita terima," kata Iptu Herman, Kamis (30/10/2014) sore.
Selain menerjunkan tim khusus, sejumlah saksi juga telah diperiksa untuk memperkuat bukti hilangnya Mima, panggilan akrab Yemima. Beberapa saksi yang diperiksa di antaranya berasal dari unsur keluarga, pihak kampus, teman Mima, dan keluarga Ngaipan, tempat Mema dan teman-temannya "live in" di Dusun Pancoran, Kelurahan Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang.
"Kita akan menghimpun keterangan dari adik Mima, panitia kegiatan, serta teman kuliah. Kami optimistis jejak dan keberadaan yang bersangkutan dalam waktu singkat akan menemui titik terang," tandasnya.
Sementara itu, ibunda Mema, Maria Daria mengatakan bahwa putrinya belum pulang ke rumah.
"Belum mas. Kami masih menanti-nanti dan berupaya agar Mima segerta pulang," kata Maria melalui sambungan telepon.
Perwakilan dari Unika Soegijapranata Semarang, menurut Maria, juga berjanji membantu dan telah mendatangi rumah yang beralamat di Lingkungan Jagalan 554, Ungaran.
"Perwakilan dari kampus kemarin ke rumah, mereka menyatakan hendak membantu melakukan pencarian meski anak saya sudah tidak dalam rangka mengikuti kegiatan kampus," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yemima Fanuel Sudarno (18), mahasiswi Fakultas Ekonomi Manajemen semester pertama di Universitas Katholik (Unika) Soegiyopranoto, Semarang hilang sejak Minggu (19/10/2014). Mima, panggilan akrab Yemima, hilang setelah mengikuti kegiatan "live in" di Desa Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang yang digelar oleh kampusnya.