Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebutan Pohon Lontar, Kakak dan Adik Terlibat "Carok"

Kompas.com - 30/10/2014, 20:36 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Kakak dan adik mestinya hidup rukun dan harmonis. Namun lain halnya dengan Bambu (70) dan Guli (64), dua saudara kandung di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ini malah bertengkar hebat yang berujung pada duel dengan parang. Aksi "carok" keduanya dipicu oleh rebutan pohan lontar.

Akibat duel itu, Bambu mengalami luka parah di kepalanya akibat terkena sabetan parang milik adiknya, Guli. Bambu pun terbaring tak berdaya di ruang operasi Rumah Sakit Umum (RSU) Tenriawaru, Bone untuk mendapatkan perawatan medis.

Perkelahian dua bersaudara itu terjadi di sawah di Desa Lallatang, Kecamatan Duaboccoe, Kabupaten Bone pada Kamis (30/10/2014) sekitar pukul 10.00 Wita. Awalnya, Bambu bertemu dengan Guli yang saat itu sedang bersama Reddi, teman Guli. Dalam pertemuan itu, keduanya terlibat percekcokan yang berujung pada perkelahian dengan senjata parang.

Salah satu kerabat korban yang enggan namanya dipublikasikan mengatakan, perkelahian itu disebabkan rebutan pohon lontar, dan itu sudah berlangsung cukup lama. Menurut dia, keduanya saling mengklaim pohon lontar itu.

"Ini suda lama, hanya persoalan pohon lontar, semua mengaku bahwa pohon lontar itu milik mereka, dan akhirnya keduanya ketemu dan cekcok," ungkapnya.

Dia menuturkan, sebenarnya, masalah tersebut sudah ditangani aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Duaboccoe. Bahkan polisi menjamin bahwa masalah rebutan pohon lontar sudah selesai.

"Saya sudah laporkan ke Polsek Dua Boccoe, dan mereka bilang persoalan ini sudah aman, namun nyatanya bisa berbuntut seperti ini," ungkapny. 

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bone, Ajun Komisaris Andi Asdar membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya akan menindaklanjuti kasus perkelahian tersebut.

"Kami akan segera tindaklanjuti persoalan ini," tandas Andi Asdar.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com