Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Perbatasan, TNI Dapat 1.000 Botol Miras Ilegal Asal Malaysia

Kompas.com - 30/10/2014, 11:09 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Satgas Pamtas Yonif Linud 433/JS Kostrad Kabupaten Nunukan menyerahkan lebih dari 1.000 botol miras ilegal asal Malaysia kepada aparat Bea dan Cukai di Nunukan. Ribuan miras tersebut merupakan hasil tangkapan di pos-pos satgas Pamtas wilayah perbatasan.

"Jumlahnya 1.068 botol dan kaleng miras ilegal dari Malaysia. Kebanyakan hasil tangkapan dari pos-pos di wilayah perbatasan, seperti dari Pos Sei Ular, Pos Tanjung Ar, dan Pos Sebuku. Ini tangkapan sebulan terakhir, karena kita sudah tahu pergerakan dari penyelundup miras itu. Kalau bulan kemarin yang kita serahkan ke Bea Cukai baru 400 botol, karena kita belum mengenal pergerakan para penyelundup ini,” ujar Dan Satgas Yonif Linud 433/JS Kostrad Letkol Inf Agus Tatius Sipepu, Kamis (30/10/2014).

Penyerahan ribuan botol miras ilegal tersebut dilakukan agar barang itu dapat ditangani secara hukum dan menjadi pelajaran bagi para penyelundup miras ilegal di wilayah perbatasan agar menjadi jera.

"Mereka kan banyak jaringan. Jadi mereka main kucing-kucingan dengan kita. Mereka juga memanfaatkan kelengahan petugas saat sandar di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, dengan cara menggunakan perahu-perahu kecil untuk memindahkan miras ilegal dari kapal-kapal regular jurusan Tawau Nunukan sebelum mengirim miras itu ke wilayah lain di Nunukan," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com