Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2014, 06:08 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Saat masih belajar di bangku SMA, Susi Pudjiastuti sudah dikenal doyan bacaan "berat" seperti buku filsafat. Sudah begitu, buku dalam bahasa asing.

Kawan lamanya yang sekarang punya sederet gelar akademis pun mengakui bahwa Susi adalah sosok yang cerdas bahkan jenius.

"Saya sering main ke kosnya. Di kamarnya isinya penuh dengan buku-buku tebal," ujar sahabat Susi Pudjiastuti saat sekolah di SMAN1 Yogyakarta, Dwikorita Karnawati, Rabu (29/10/2014).

Untuk anak berumur 16 tahun, menurut Dwikorita, Susi termasuk jenius. Buku-buku yang dibacanya itu, kata dia, lintas bidang, mulai dari filsafat sampai politik.

"Kebanyakan (buku) bahasa Inggris. Saya heran anak seusia 16 tahun mampu berbahasa inggris dengan lancar dan melahap buku-buku filsafat," kenang Wakil Rektor UGM ini.

Kompas.com / RODERICK ADRIAN MOZES Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Padahal, lanjut Dwikorita, pada era 1980-an kemampuan bahasa Inggris rata-rata anak Indonesia belum sebagus sekarang. Saat itu juga belum ada internet.

"Dari mana ya dia tahu (soal buku-buku itu)? Padahal, tidak ada internet. Kecerdasannya itu bakat, ditambah lagi semangat belajar yang kuat dan tahan banting," ujar Dwikorita.

Menurut Dwikorita, pemikiran Susi juga jauh melampaui teman-teman sebayanya di kelas I SMAN 1 Yogyakarta saat itu.

Dwikorita bercerita, Susi sering kali bicara tentang gagasan membangun Indonesia. Susi juga tak jarang mengkritisi pemerintahan era itu.

"Saya akui Susi itu Jenius. Saya saja baru paham apa yang dibicarakan Susi dulu semasa SMA itu saat tua. Dulu tidak paham," aku Dwikorita.

Karenanya, dia berkeyakinan bahwa sudah tepat Susi menjadi menteri di Kabinet Jokowi Widodo-Jusuf Kalla. Terlebih lagi sekarang sudah ada bukti kejeniusan Susi, dari bisnis perikanan dan penerbangannya.

"Soal bisnis sudah ada hasilnya. Urusan blusukan atau kerja lapangan juga tak diragukan lagi," imbuh Dwikorita. "Kalau soal lulusan SMP, penemu lampu itu gimana? (Ijazah) itu bukan jaminan. Yang terpenting Susi punya talenta, jujur, apa adanya, dan sosok pekerja keras."

Susi memang tak pernah menamatkan SMA-nya itu. Dia meninggalkan bangku sekolah dan memilih pulang kampung ke Pangandaran, Jawa Barat, untuk menikah, lalu jadi pengepul ikan, dan merintis cikal bakal usaha perikanan dan penerbangannya yang sudah tumbuh besar sekarang, hingga kemudian terpilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com