Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam Saat Rayakan Acara Keagamaan, Warga Sumba Kecewa

Kompas.com - 29/10/2014, 23:19 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

TAMBOLAKA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Sumba Barat Daya menyatakan sangat kecewa dengan adanya pemadaman listrik yang terjadi selama dua hari di daerah tersebut. Pemadaman listrik itu, bahkan serentak terjadi juga di tiga kabupaten lainnya di daratan pulau Sumba, yakni Sumba Timur, Sumba Barat dan Sumba Tengah.

Elas Jawamara, warga Sumba Timur yang sedang mengikuti perayaan 125 tahun gereja Katolik Sumba di Kabupaten Sumba Barat Daya kepada Kompas.com, Rabu (29/10/2014) mengatakan, pemadaman tersebut sangat mengganggu aktivitas warga mengikuti perayaan keagamaan yang akan berlangsung selama dua hari, yakni Rabu dan Kamis besok (30/10/2014).

“Pemadaman lampu di daratan Pulau Sumba ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas warga, terutama panitia acara perayaan 125 tahun gereja di Sumba yang sangat kewalahan,” beber Elas.

Elas mengaku jauh-jauh datang dari Kupang, hanya untuk mengikuti perayaan tersebut, sehingga ketika listrik padam, dia pun sangat kecewa. Peralatan elekktronik yang ia bawa seperti laptop dan ponsel hingga tidak berfungsi karena kehabisan baterai.

Keluhan yang sama juga disampaikan Agus Ngongo, manajer hotel Sumba Sejahtera. Menurut dia, pemadaman ini sangat mengganggu mutu pelayanan hotel bagi para tamu.

“Para tamu yang ingin menggunakan lampu, nonton televisi, cas telepon genggam dan cas laptop pun tidak bisa. Akibatnya mereka sangat kecewa, dan berniat henkang dari hotel ini,” ungkapnya.

Warga lainnya, Petronela Hede juga mengeluhkan hal yang sama. "Listrik mati (padam), BBM sekarat, maka klop (lengkap) sudah kesulitan di daerah kami ini,” tandasnya.

Terkait dengan itu, Kepala PLN area Sumba, Khaerul, mengatakan, pemadaman tersebut akibat pasokan solar dari Pertamina yang terlambat. Sebab, akibat menipisnya persedian solar, maka PLN saat ini hanya bisa mengoptimalkan stok BBM solar yang ada dengan melakukan pemadaman listrik secara bergiliran untuk empat kabupaten di Sumba.

“Untuk diketahui pemadamannya sudah sejak kemarin, tapi tidak total karena diatur secara bergiliran. Ada yang padam selama 3 jam. Tadi malam (pemadaman) sejak jam enam hingga jam sebelas malam,” kata Khaerul.

Menurut Khaerul, pemadaman listrik ini bukan karena adanya gangguan jaringan ataupun gangguan mesin, karena semua jaringan dan mesin PLN kondisinya masih baik. Menurut dia, pemadaman ini murni karena tidak adanya bahan bakar solar yang menjadi pasokan PLN.

Khaerul mengatakan, pemadaman listrik akan berhenti dan normal kembali jika suplai solar sudah tersedia di depo Pertamina Waingapau, Sumba Timur.

"PLN di Sumba ini setiap harinya membutuhkan 46 ton BBM, sehingga kalau itu dipenuhi dengan lancar, saya kira tidak ada masalah,” pungkasnya.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com