Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Baru di Bali, Gubernur Pastika Ingin Konsultasi dengan Jonan

Kompas.com - 29/10/2014, 11:52 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika ingin berkonsultasi dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang baru dilantik terkait rencana pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng, Bali.

"Kami akan segera koordinasikan dengan menteri yang baru untuk bandara di Buleleng," kata Pastika di Denpasar, Rabu (29/10/2014).

Menurut Pastika, pra-studi kelayakan sudah ada termasuk lokasi yang sudah disetujui yakni di wilayah Kubutambahan, Buleleng. "Lokasi sudah saya setujui, di wilayah Kubutambahan," ucap mantan Kepala Polda Bali itu.

Pastika mengaku, konsultan dari PT Pembangunan Bali Mandiri yang sempat melakukan peninjauan ke daerah tersebut. Wilayah itu merupakan wilayah persawahan dengan kualitas satu seluas sekitar 400 hektare.

"Sehingga sangat sayang lahan sawah itu kelas satu. Jadi bisa tidak itu (pembangunan sebagian) ke laut dari pantai tambah sedikit? Dulu itu juga daratan yang sampai setengah karena abrasi jadi tergerus habis," kata dia.

Sementara itu, Pastika mengaku belum mengetahui penanam modal mana yang akan ikut membangun bandara tersebut. "Katanya ada Pembanguann Bali Mandiri mereka memiliki investor, ada juga dari (investor) Kanada dan dengar-dengar dari investor Bandara Changi di Singapura. Tetapi itu bola berikutnya dari Kementerian Perhubungan," ucap dia.

Sedangkan terkait posisi Pemerintah Provinsi Bali, Pastika mengaku hanya sebagai pemrakarsa. "Kalau jadi pemrakarsa berarti Pemprov Bali yang membebaskan lahan itu, tetapi uang tidak mencukupi. Kalau bisa skemanya kerja sama dengan swasta. Kalau tidak ya pelan-pelan, gotong royong," ucap Pastika lagi.

Meski demikian, Pastika berkeinginan agar rencana pembanguanan bandara itu benar-benar terwujud. "Kalau jadi ya harus jadi (pembangunan bandara) tetapi harus sabar. Kami harus bebaskan lahan itu tidak mudah, ini hal yang serius. Syukur-syukur nanti saya menghadap menteri yang baru Pak Jonan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com