Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bentrokan Warnai Peringatan Sumpah Pemuda di Makassar

Kompas.com - 28/10/2014, 20:44 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Peringatan hari Sumpah Pemuda di Makassar diwarnai tiga bentrokan di tempat berbeda, Selasa (28/10/2014). Bentrokan melibatkan mahasiswa Makassar dengan polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, bentrokan tersebut terjadi di Jalan Rappocini, Jalan AP Pettarani dan di depan kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo.

Bentrokan pertama kali terjadi di Jalan Rappocini Raya antara mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) dengan polisi. Hal itu terjadi saat polisi membubarkan paksa aksi mahasiswa yang memlokade jalan dalam memperingati hari Sumpah Pemuda sekaligus penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Polisi membubarkan aksi mahasiswa dengan menembakkan gas air mata. Mahasiswa pun melakukan perlawanan dengan melempari polisi dengan batu. Bentrokan di tempat ini tidak berlangsung lama dan situasi kembali kondusif.

Berselang sekitar satu jam, bentrokan fisik kembali terjadi antara mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan polisi di depan gedung Phinisi di Jalan AP Pettarani. Dengan mengusung isu yang sama, mahasiswa UNM memblokade jalan depan kampusnya yang merupakan jalur trans Sulawesi. Polisi pun berupaya membubarkan aksi mahasiswa dengan menembakkan gas air mata. Mahasiswa lalu melakukan perlawanan dengan melempari polisi menggunakan batu dan panah.

Setelah bentrokan fisik berlangsung satu jam lebih, akhirnya polisi menarik mundur pasukannya. Mahasiswa pun kembali memblokade jalan. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi lumpuh total hingga blokade jalan dibuka petang.

Di tempat terpisah, mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan aksi yang sama di kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo. Di lokasi itu, mahasiswa UMI terlibat bentrokan fisik dengan petugas Satpol PP yang berjaga di kantor Gubernur Sulsel. Bentrokan fisik akhirnya reda setelah aparat dari TNI turun meminta pendemo membubarkan diri dengan aman dan tertib.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com