Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dicabuli Pacar Ibunya, Siswi SD Ini Alami Kecanduan Seks

Kompas.com - 28/10/2014, 16:04 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Surabaya timur mengaku kerap dicabuli pacar ibunya. Meski tidak sampai hamil, dia dinyatakan mengalami ketagihan seks atau sex addict.

Siswi SD tersebut tinggal berdua bersama ibunya yang telah lama bercerai dengan suaminya di sebuah rumah di Surabaya timur. Ibu siswi SD itu memiliki kedekatan khusus dengan seorang pria yang sering bermain ke rumahnya.

"Dia (siswi SD) juga sering melihat ibunya dengan pria itu berhubungan intim," kata Isa Anshori, Ketua Divisi Data dan Riset Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim, Selasa (28/10/2014).

Saat ibunya tidak ada, lanjut Isa, pacar ibunya itu kerap merayunya dengan iming-iming barang menarik. Dengan bujuk rayu itu, korban beberapa kali mengalami pelecehan seksual.

Kini, siswi yang duduk di kelas VI SD itu ditangani jejaring lembaga swadaya masyarakat pemerhati anak Surabaya. Korban ditempatkan di selter khusus.

"Dia mendapatkan program pemulihan psikis, serta untuk menghilangkan ketagihan seksnya," jelasnya.

Meski berada di selter khusus, siswi SD berusia 14 tahun tersebut dijamin tidak akan kehilangan hak pendidikannya. Dia tetap belajar, dan secara administrasi, tetap tercatat sebagai siswi kelas VI di sekolahnya.

"Hanya tempat pendidikannya saja yang dialihkan sementara di selter," jelasnya.

Sebelumnya, LPA Jatim juga menemukan siswi SD yang hamil lima bulan. Selain dicabuli ayahnya sendiri, siswi SD berusia 15 tahun itu mengaku juga dicabuli guru agamanya di sekolah.

Kasus yang menimpa siswi SD di Surabaya utara itu kini sudah ditangani Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Ayah ataupun guru agamanya sudah diamankan.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com