Uus, salah satu warga yang mengetahui kejadian, mengatakan, kedua pria itu kejar-kejaran dari arah barat alun-alun Kota Bangkalan. UD mengendarai motor lengkap dengan helmnya, sedangkan Fandi berjalan kaki.
Sampai di depan sebuah toko swalayan, Fandi terjatuh dan UD langsung mengayunkan celuritnya. Menurut Uus, korban berlumuran darah. Setelah mengayunkan celuritnya sekali lagi, UD lalu pergi.
"UD kemudian lari menggunakan motornya ke arah barat," imbuh Uus.
Warga pun tidak ada yang berani untuk melerai aksi tersebut. Menurut dia, setelah aksi itu usai, seorang anggota TNI datang dari arah timur. Fandi langsung dinaikkan ke dalam bak mobil pikapdengan kondisi berlumuran darah. Fandi dibawa ke Rumah Sakit Bangkalan dalam keadaan sekarat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.