Satwa yang kerap dititipkan itu ditaruh di bagasi bawah.
"Dari empat kali penyitaan satu dua burung yang masuk dalam satwa dilindungi itu banyak yang mati," kata dia.
Beberapa penyitaan burung sudah ada yang dilepasliarkan ke alam sesuai perintah dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung.
"Kami menduga pengiriman ini sering dilakukan, buktinya baru tiga hari saja kami sudah menemukan empat paket satwa dilindungi yang dikirim melalui bus Damri dari Tanggamus," ungkapnya.
Pihaknya berharap manajemen Damri lebih ketat dalam menerima paket pengiriman. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menemui manajemen Damri untuk membahas maraknya pengiriman satwa dilindungi itu.
Selain melalui bus penumpang, lanjut dia, paket pengiriman satwa dilindungi juga kerap dikirim lewat ekspedisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.