Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Amran, dari Pengusaha Racun Tikus hingga Menteri Pertanian

Kompas.com - 27/10/2014, 15:57 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Menteri Pertanian yang baru, Andi Amran Sulaiman, adalah satu-satunya putra Sulawesi Selatan yang masuk dalam Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Amran (48) adalah Direktur Utama Kelompok Usaha Tiran Group. Jika dirunut ke belakang, nama Amran menjadi besar karena formula racun tikus ampuh yang ditemukannya. Formula ini diberi label Tiran (Tikus Diracun Amran).

Lebih dari  2,5 juta petani di Indonesia menggunakan formula racun tersebut. Racun ini juga  diekspor ke Jepang, Malaysia, Vietnam, Thailand dan sejumlah negara asia lainnya.

Dari temuan inilah, Amran menerima penganugrahan Satyalancana dari Presiden SBY pada 2007 karena dinilai berhasil melakukan pengentasan hama pertanian di 168 kabupaten di Indonesia.

Oleh karena itu, Amran lebih dikenal sebagai seorang pengusaha racun tikus.

Namun demikian, keberhasilan ini diraihnya dengan kerja keras. Pernah suatu ketika, saat dia ke Jakarta untuk mengurus hak paten penemuannya, Amran berangkat ke Jakarta hanya dengan menumpangi kapal laut karena kondisi keuangannya sangat terbatas.

Di ibu kota, sambil mengurus hak patennya, dia mengaku hanya bisa menginap di Masjid Istiqlal, karena sama sekali tak memiliki uang untuk sekedar tinggal di penginapan termurah sekali pun.

Dia kemudian harus pulang sebelum pengurusan itu selesai karena telah kehabisan ongkos hidup di Jakarta.

Langkah awal sejak pertemuannya dengan Joko Widodo kemudian menginspirasi Amran untuk mendirikan organisasi relawan pertama di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Sahabat Rakyat.

Dalam waktu singkat, organisasi ini mampu membentuk jejaring kerja di 12 provinsi di KTI. Kegiatan pertama yang dilaksanakan pun sangat terbilang sukses. Gerak Jalan Santai Sahabat Rakyat bersama Joko Widodo diikuti sebanyak kurang lebih 350.000 peserta.

Namanya kemudian makin dikenal. Dia tercatat sebagai donatur terbesar kampanye pemilihan presiden 2014 di Sulsel dan menyumbang Rp 500 juta untuk pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Meski banyak yang terkejut ketika namanya disebut sebagai salah satu menteri dalam Kabinet Kerja 2014-2019, sosok Amran dipercaya bisa mengerjakan tugasnya karena karakternya yang suka bekerja keras, tahan banting dan tidak mengenal kata menyerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com