Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal dari Sampit Dirompak, Seluruh ABK Dibuang

Kompas.com - 25/10/2014, 23:39 WIB
SAMPIT, KOMPAS.com - Sebuah kapal bermuatan minyak kelapa sawit atau crude palm oil yang bertolak dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dirompak saat dalam perjalanan menuju Gresik.

"Kapal Srikandi 515 mengangkut 3.100 ton minyak sawit berangkat pada 8 Oktober dan digiring kapal pandu ke luar muara pada 9 Oktober. Seharusnya, paling tiga hari sudah sampai Gresik, tapi kemudian kami dikonfirmasi pada tanggal 17 Oktober lalu bahwa kapal itu belum sampai ke Gresik," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Benny Noviandinudin di Sampit, Sabtu malam (25/10/2014).

Sejak mendapat kabar tersebut, KSOP Sampit langsung melaporkan kejadian itu kepada Kementerian Perhubungan yang kemudian menyebarkan informasi itu ke seluruh pelabuhan dan instansi terkait di seluruh Indonesia.

Penelusuran beberapa hari oleh seluruh pelabuhan, belum juga mendapatkan perkembangan positif terkait hilangnya kapal tersebut. KSOP Sampit juga berkoordinasi dengan pihak lain untuk mencari informasi terkait keberadaan kapal yang diawaki sebelas orang itu.

Kabar terbaru, Benny mengaku mendapat informasi dari pusat pada 24 Oktober kemarin yang menyebutkan bahwa nakhoda dan anak buah kapal ditemukan oleh nelayan Malaysia. Mereka semua dalam keadaan selamat dan sudah dihubungkan dengan perwakilan pemerintah Indonesia di Malaysia.

Informasinya, kapal tersebut dicegat para perompak. Para pelaku membawa kabur kapal beserta CPO yang ada di dalamnya, sementara nakhoda dan para ABK dibuang ke laut. Untungnya, mereka dibuang bersama perlengkapan keselamatan sehingga mereka bisa bertahan, sampai kemudian ditemukan oleh nelayan Malaysia.

"Komunikasi terakhir saya dengan pemilik kapal tadi sore, pemilik kapal sedang menuju Malaysia untuk menjemput nakhoda dan ABK. ABK kemungkinan bukan berasal dari Kotim. Sedangkan kapal bermuatan minyak sawit itu hingga kini belum ditemukan," sambung Benny.

Saat ini, pencarian kapal tersebut terus dilakukan. Dia berharap kapal itu bisa ditemukan dan para perompak segera ditangkap agar kejadian seperti ini tidak berulang dan mengganggu aktivitas perekonomian tidak terganggu.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com