Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2014, 21:35 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Sehelai surat berisi pesan bermakna nasihat dari Gayatri ditemukan salah anggota keluarga tepat di bawah bantal tidur almarhumah di mes tempat tinggalnya di Jakarta. Surat tersebut baru ditemukan sesaat setelah Gayatri meninggal dunia.

"Waktu yang kemarin tidak akan kembali lagi dan waktu akan datang tak akan ditemukan lagi, pergunakan waktu itu sebaik baik mungkin. Itu pesan yang dia tulis yang kami temukan di bawah bantal tidur miliknya," kata ayah Gayatri, Deddy Darwis Wailissa kepada Kompas.com, Sabtu (25/10/2014).

Menurut Deddy, pesan itu ditemukan saat keluarga tengah berkemas setelah Gayatri meninggal dunia. Surat itu ikut dibawa pulang ke rumahnya di Ambon dan saat ini disimpan rapi di dalam lemari.

"Suratnya masih disimpan di dalam lemari, masih ada. Kalau menurut saya sebagai ayahnya pesannya itu agar kita sebagai keluarga dapat menghargai waktu dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Selain surat tersebut, Deddy mengatakan bahwa putrinya juga pernah menulis pesan di kertas kalau dia bermimpi menjadi orang terkenal dan ingin mengabdikan hidupnya hanya kepada bangsa dan negara.

"Pesan itu waktu dia masih duduk di bangku SMA kelas 2, saya lalu menanyakan kepada dia, bagaimana dengan saya dan ibumu, dia (Gayatri) menjawab kalau ayah dan ibu itu pribadi, tetapi saya ingin mengabdi dan mati demi Negara," ujarnya. "Dia juga bilang dia ingin suatu saat dia dikenang oleh banyak orang," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com