Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BIN Maluku: Bukan Seragam BIN, Baju Itu Gayatri Sendiri yang Buat

Kompas.com - 25/10/2014, 20:18 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Maluku, Brigadir Jenderal Gustav Agus Irianto mengatakan bahwa busana yang dikenakan mendiang Gayatri Wailissa (17) dalam foto yang dibawa saat pemakaman bukanlah seragam BIN.

"Itu bukan seragam BIN, kami tidak berseragam," ujar Gustav di rumah duka, di kawasan Tantui Ambon, Sabtu (24/10/2014). [Baca: Ayah Gayatri Bertutur tentang Anaknya Ikut Pelatihan Menembak ala Intelijen]

Menurut dia, baju yang disebut ayah Gayatri sebagai seragam BIN itu merupakan buatan almarhumah sendiri. Bukan seragam BIN.

"Seperti baju di foto itu ya almarhumah sendiri yang menciptakan, itu bukan seragam BIN," katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumya, Gustav mengatakan Gayatri Wailissa tidak pernah direkrut dan mengikuti pelatihan sebagai anggota BIN. Gayatri hanya bercita-cita sebagai angota BIN.

"Bukan, dia belum anggota BIN. Dia hanya bercita-cita sebagai anggota BIN, jadi belum sebagai anggota BIN," kata Gustav.

Gustav menjelaskan, seseorang yang ingin bergabung sebagai anggota BIN harus melalui rekrutmen di Sekolah Tinggi Intelejen (STI). Setiap anggota BIN tercatat. Syarat masuk STI pun minimal harus berusia 18 tahun. "Jadi ada kekeliruan. Karena angota BIN itu rekrutmennya di STI harus lulus SMA usianya 18 tahun," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com