Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2014, 18:30 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Barat Ajun Komisaris Besar M Suryo Saputro menanggapi positif soal heboh video berisi polisi wanita Kepolisian Daerah NTB bergoyang mengiringi lagu "Sakitnya Tuh di Sini".

Menurut Suryo, video ini sengaja diunggah agar masyarakat bisa mengenal polisi secara utuh. "Kami Polda NTB pada prinsipnya ingin agar masyarakat bisa mengenal polisi secara utuh. Karena selama ini polisi dikenal terkesan negatifnya saja. Banyak masyarakat yang belum tahu bagaimana sesungguhnya polisi itu harus mengabdi untuk negara dan kepentingan masyarakat," kata Suryo, Sabtu (25/10/2014).

Kata Suryo, video ini sengaja diunggah oleh humas dalam akun Info Polda NTB dan YouTube agar masyarakat bisa mengenal lebih dekat seperti apa polisi itu. Artinya, walaupun dengan kesibukan polisi mereka bisa menghibur diri sendiri. [Baca: Video Polwan NTB Berjoget Lagu "Sakitnya Tuh di Sini" Dapat Acungan Jempol]

"Bukan maksudnya sakit dalam lagu itu, tidak. Itu hanya mengenalkan ke masyarakat seperti apa polisi, lebih kepada hiburan," kata Suryo.

Video Polwan NTB bergoyang "Sakitnya Tuh di Sini" dibuat oleh Humas Polda NTB pada saat pengamanan Pileg dan Pilpres tahun 2014.

Suryo mengatakan, dua tahun terakhir ini Humas Polda NTB memang tengah menggalakkan komunikasi dengan masyarakat luas untuk mengenal polisi lebih dekat melalui media apapun. Salah satunya melalui dunia maya.

Hingga berita ini diunggah, video hiburan itu telah mendapat 616 jempol alias like dan di-share sebanyak 439 kali. Video ini juga mendapat komentar beragam dari pengguna akun Facebook lainnya.

Rata-rata mereka memuji aksi para polwan NTB ini. "Kami ucapkan terimakasih jika ini direspons positif oleh masyarakat, hal ini sebagai salah satu bentuk dukungan bagi kami. Untuk respons negatif, kami gunakan sebagai bahan koreksi diri," kata Suryo.

Video berisi para polisi wanita Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) bergoyang mengiringi lagu "Sakitnya Tuh di Sini" beredar di YouTube. Bahkan video tersebut diunggah di akun Facebook "Info Polda NTB".

Dalam video tersebut, beberapa polwan dan polisi laki-laki tampak bergoyang sambil bernyanyi lipsync lagu yang sedang populer, "Sakitnya Tuh di Sini". Latar belakang pengambilan adegan polwan berjoget itu diambil di beberapa tempat, termasuk di dalam mobil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com