Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Polwan NTB Berjoget Lagu "Sakitnya Tuh di Sini" Dapat Acungan Jempol

Kompas.com - 25/10/2014, 08:52 WIB
Farid Assifa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Video berisi para polisi wanita Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) bergoyang mengiringi lagu "Sakitnya Tuh di Sini" beredar di YouTube. Bahkan video tersebut diunggah di akun Facebook "Info Polda NTB".

Dalam video tersebut, beberapa polwan dan polisi laki-laki tampak bergoyang sambil bernyanyi lipsync lagu yang sedang populer, "Sakitnya Tuh di Sini". Latar belakang pengambilan adegan polwan berjoget itu diambil di beberapa tempat, termasuk di dalam mobil.

Dalam keterangan video itu disebutkan bahwa para polwan yang berjoget itu berdinas di Polda NTB. Mereka melakukan hal itu selama bertugas mengamankan pemilu. Namun, tak disebutkan pada pemilu tahun berapa.

"Lagu yang sedang hits ini (Sakitnya Tuh di Sini, red) tampaknya dapat mengurai ketegangan dari para aparat penegak hukum di Polda NTB selama operasi pengamanan pemilu berlangsung," demikian tulisan akun Facebook Info Polda NTB.

"Di sela-sela kegiatan patroli, para polwan cantik ini bergoyang dengan piawai mengikuti setiap irama lagu," lanjut tulisan tersebut.

Hingga berita ini ditayangkan, video hiburan itu telah mendapat 616 jempol alias like dan di-share sebanyak 439 kali. Video ini juga mendapat komentar beragam dari pengguna akun Facebook lainnya. Rata-rata mereka memuji aksi para polwan NTB ini.

"Mantaf....Jangan Lupa Tugasnya Loh dan jangan Lupa JANGAN SEKALI-KALI keluar dari POLRI," tulis pemilik akun Facebook, R Arya Seto Isa.

"Bikin versi lain juga dounk biar g stres dalam melaksanakan tugas," kata pemilik akun Facebook lainnya, Ariyansyah Donyok Zazg.

"Siipp, seorang polwan pun juga butuh santai sejenak lo,,itu pun perlu,, asal tidak lalai akn tugas aja," puji Dhil Dhil Melia Sukses.

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com sedang berusaha untuk mengonfirmasikan soal aksi para polwan ini ke pejabat Polda NTB.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com