Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2014, 19:47 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Kahiyang Ayu (23), anak perempuan Presiden Joko Widodo, berada di peringkat 105 dari 196 peserta ujian dengan perolehan skor 300. Masih ada beberapa tes lagi yang harus dijalani Kahiyang untuk bisa menjadi pegawai negeri sipil.

Berdasarkan hasil Computer Assisted Test, Kahiyang mendapat skor untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 50, Tes Inteligensi Umum (TIU) 95, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 155. Kahiyang yang mendaftar untuk lowongan Pemeriksa Pertama di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus bersaing dengan 2.500 peserta. Putri Jokowi tersebut berada di peringkat 105 dari 196 peserta dalam kelompok peserta tes.

Sementara itu, berdasarkan situs resmi menpan.go.id tentang Permen PAN dan RB Nomor 29/2014, skor minimal untuk lolos dari masing-masing tes adalah TIU 75, TWK 70, dan TKP: 128. Namun demikian, lolos atau tidaknya Kahiyang Ayu masih harus menunggu pesaing dalam formasi yang akan dipilih.

Sementara itu, Hari Prihatno, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan kemudahan khusus untuk Kahiyang karena dia adalah anak dari orang nomor satu di negeri ini.

"Tidak ada perlakuan khusus bagi putri Pak Jokowi, dan bisa dilihat hasil tesnya. Meskipun untuk lolos setidaknya masih ada beberapa tes lagi dan melihat persaingan dalam formasi yang dipilih peserta tes," katanya, Jumat (24/10/2014).

"Masih belum ada pengumuman resmi, karena ada beberapa tahap lagi yang dilakukan. Yang pasti tidak ada perlakuan khusus untuk Kahiyang meski anak presiden," tambah Hari.

 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com