Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Santri Tagih Janji Jokowi Tetapkan 1 Muharam Jadi Hari Santri Nasional

Kompas.com - 24/10/2014, 14:05 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis


DEMAK, KOMPAS.com — Jelang Tahun Baru Islam 1436 Hijriah, yang jatuh pada hari Sabtu (25/10/2014), para santri dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Demak, Jateng, menagih janji Joko Widodo dalam kampanyenya sebagai calon presiden beberapa bulan silam. Dalam aksi yang digelar di depan Kantor DPRD Demak, Jumat (24/10/2014), para santri menuntut agar Jokowi secepatnya menetapkan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional.

Sempat terjadi ketegangan saat aparat menghalau pengunjuk rasa yang menggelar demo di depan gerbang Kantor DPRD Demak. Namun, aksi mereka terus berjalan dan mereka tetap berorasi. Menurut Dian Anggi Prasetyo, Ketua Pengurus Cabang PMII Demak, Hari Santri Nasional bisa menjadi fondasi dalam eksistensi santri dan pondok pesantren.

"Keberadaan santri yang diakui secara nasional akan menjadikan mereka lebih percaya diri dalam berkarya," ujarnya.

"Pendidikan di pesantren banyak menyumbangkan bangunan karakter bagi santrinyà. Ini sejalan dengan sistem pembelajaran Kurikulum 2013 berbasis karakter," imbuhnya kemudian.

Sementara itu, Nurul Hikmah, Sekretaris Umum Korps PMII Putri Jawa Jateng, mengatakan, pasca-dilantik sebagai Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi harus segera merealisasikan semua janjinya saat kampanye. Menurut dia, hal ini bisa membuktikan konsistensi Jokowi.

"Jika ini tidak direalisasikan, saya yakin umat Islam dan kaum santri akan sangat tersakiti. Akan banyak sekali respons negatif dari masyarakat," kata Nurul.

Selain berorasi dan menggelar spanduk serta poster, aksi tersebut ditutup dengan doa bersama dengan menyalakan lilin sebagai simbol sosok pelita hati bagi negeri.

Setelah doa bersama, mereka menyampaikan aspirasinya dalam secarik kertas yang berisi sejumlah tuntutan kepada Jokowi dengan tulisan Arab tentang problem serius yang dialami oleh Indonesia, yakni krisis karakter. Surat untuk Presiden tersebut diberikan kepada pimpinan DPRD Demak agar disampaikan kepada Jokowi.

"Surat ini kami terima. Nanti kita sampaikan ke Pak Jokowi," janji Nurul Muttaqien, Ketua DPRD Demak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com