Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayatri dan Mimpinya Menjadi Diplomat Termuda di Indonesia... (1)

Kompas.com - 24/10/2014, 10:28 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Gayatri Wailissa (17), remaja asal Ambon yang mendunia karena keahliannya dalam menguasai belasan bahasa asing, Kamis (23/10/2014) sekitar pukul 19.15 WIB, dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Gayatri menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut selama empat hari.

Semasa hidupnya, Gayatri yang terlahir dari keluarga yang sederhana dikenal tak pernah menyerah untuk mengejar impiannya. Pada usianya yang belia, anak dari pasangan Deddy Darwis Wailissa, seorang perajin kaligrafi dan Nurul Idawaty, telah mampu mengukir banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Gayatri memang bukan anak gadis biasa. Kemampuannya melebihi anak seusianya. Bagaimana tidak? Dia telah mampu mendunia dengan segudang prestasi. Terakhir, Gayatri bahkan menjadi Duta ASEAN untuk Indonesia di bidang anak mewakili Indonesia.

Salah satu mimpi Gayatri adalah menjadi seorang diplomat termuda di Indonesia. Bakat yang dimilikinya tidaklah sedikit. Gadis ini menguasai banyak kesenian, seperti baca puisi, teater, dan drama. Dia juga lihai dalam bermain biola dan menulis.

Bukan itu saja, yang paling menakjubkan dari diri gadis belia ini adalah kemampuannya dalam bidang linguistik. Mulai dari bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Perancis, Korea, Jepang, dan India dikuasainya dengan baik dan fasih. Dia juga mendalami bahasa Rusia dan bahasa Tagalog.

Menurut Gayatri, kemampuannya mempelajari banyak bahasa asing tidak melalui kursus, tetapi dengan cara yang sangat sederhana, yakni mendengar lagu dan menonton film asing, kemudian dia terjemahkan melalui kamus.

"Saya tidak punya biaya. Keluarga saya sederhana. Saya hanya suka nonton film kartun dan dengar lagu bahasa asing. Rasa penasaran saya akan bahasa membuat saya mencari tahu arti dan bagaimana mengucapkannya. Dari buku, saya pelajari tata bahasanya. Dari film dan lagu, saya pelajari pengucapannya, dan dari kamus, saya hafalin kosakatanya. Begitulah cara saya mempelajari bahasa asing," ungkap Gayatri di Kantor AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Ambon, Senin (17/6/2013) silam.

Di hadapan para wartawan, Gayatri lalu mendemonstrasikan kemampuannya dalam berbahasa. Sebelas bahasa yang dikuasainya itu lalu diucapkannya secara fasih. Gayatri mulai mendunia kala berhasil masuk seleksi untuk menjadi duta anak, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional.

Dari situ, dia mengikuti seleksi kepribadian hingga kemampuan intelektual. Dia lantas masuk 10 besar dari ribuan siswa yang ikut seleksi sebelum terpilih mengikuti seleksi mewakili Indonesia menjadi Duta ASEAN untuk anak tahun 2012-2013. (Bersambung)

Baca juga: Gayatri, "Doktor Bahasa" Belia yang Memendam Kekecewaan... (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com