Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Ambil Barang, Ketua OSIS Dipukul Guru Olahraga

Kompas.com - 23/10/2014, 21:44 WIB
SEKAYU, KOMPAS.com - Kasus kekerasan di dunia pendidikan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali terulang. Sebelumnya seorang siswa SD dicoret dan ditampar. Kali ini Bowo, siswa kelas VIII yang merupakan Ketua OSIS SMPN I Keluang, mendapat bogem mentah dari guru olahraganya, Andrison SPd, Selasa (21/10/2014). Aksi itu diduga karena Bowo salah membawa barang yang dipinta guru tersebut.

Akibatnya Bowo menderita luka lebam pada bagian rahang dan harus dibawa ke Puskesmas Keluang. Karena kondisinya cukup parah, korban akhirnya dirujuk ke RSU Sekayu.

Akibat kejadian itu, warga Desa Mulyo Asih yang merupakan tetangga korban, nyaris mendatangi Desa Karya Maju tempat pelaku bermukim untuk melakukan pembalasan. Namun pelaku diamankan ke Kapospol Keluang, Kamis (23/10/2014).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sriwijaya Pos, Bowo adalah Ketua OSIS. Karena seringkali membantu pekerjaan guru, ia diminta olah guru untuk mengambil bola di ruang olahraga. Tanpa basa-basi Bowo langsung bergegas ke lokasi. Namun teryata korban membawa sepatu bukannya bola.

Meski korban sudah menjelaskan lupa, tapi hal itu tidak digubris oleh pelaku. Ia langsung memarahi korban dan kemudian memukul bagian rahang hingga korban tergeletak.

"Kita tidak terima dengan kelakuan guru seperti itu, dia harusnya mendidik bukan sebaliknya memukul anak didiknya," ujar warga sekitar lokasi.

Aksi guru tersebut menyulut amarah warga A5 Desa Mulyo Asih, tempat tinggal korban. Warga bergegas mencari pelaku, bahkan sekitar 100 warga desa tersebut langsung menuju Desa Karya Maju yang menjadi tempat tinggal pelaku untuk menanyakan langsung apa maksud dari kelakuannya.

"Tadi malam sekitar 100 warga datang untuk mencari guru tersebut, tapi untung ada Kades Karya Maju yang mengarahkan mereka untuk berkumpul di kantor Pospol Karyamaju dengan tujuan menghindari kejadian yang tidak diinginkan," kata warga tersebut.

Sementara itu, Kepala SMPN I Keluang, Suwardi SPd saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut Siswadi, saat kejadian ia sedang berada di luar sekolah sehingga hanya mendapatkan laporan saja.

"Kedua belah pihak sudah berdamai, disaksikan olah masing-masing kepala desa, dan guru itu pun sudah mau bertanggung jawab untuk mengobati siswanya," jelasnya.

Menangapi hal ini, Camat Keluang, Drs Firman Hirawan mengatakan, dirinya baru mendapat kabar dari Kepala UPTD Disdikbud Keluang, Hasan terkait kasus pemukulan guru terhadap palajar. Bahkan dari informasi Hasan yang diterima camat, kasus pemukulan sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Muba agar dapat segera diselesaikan.

"Iya, setelah mendapatkan kabar dari Anda, saya langsung konfirmasi dengan Kepala UPTD Disdikbud, ternyata memang ada kejadian itu. Saat ini biarlah masalah tersebut kita serahkan kepada Disdikbud kabupaten," ungkap Firman Hirawan, seraya mengatakan bahwa oknum guru itu terancam saksi pemindahan tugas.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Muba, Drs Yusuf Amilin membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah mendapat laporan dari UPTD Disdik Keluang.

“Sudah kita buat surat pemindahan terhadap oknum guru tersebut, ternyata hal itu bukan hanya terjadi sekali ini saja, seebelumnya sudah terjadi. Kita akan memberikan sanksi tegas terhadap oknum tersebut. Apabila nanti keluarga sang anak melaporkan ke polisi, ya, kita lihat hasil dari kepolisian,” katanya.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com