Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunatan Massal, Kulit Ujung Penis Ditanam di Halaman Pendopo Bupati

Kompas.com - 23/10/2014, 11:32 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Puluhan anak yatim mengikuti acara sunatan massal yang digelar Pemkab Banyuwangi di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Kamis (23/10/2014). Uniknya, ujung kulit penis yang disunat langsung ditanam di halaman pendopo.

"Ini merupakan sunah rasul. Jadi darah dan ujung 'burung' yang dipotong nanti akan ditanam di lingkungan Pemkab. Jadi enggak usah yang aneh-aneh seperti potong ayam hitam mulus terus darahnya diambil atau ritual yang macem-macem. Ini untuk keberkahan kita semua," kata Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi, Kamis (23/10/2014).

Bupati Anas menjelaskan, sunatan massal adalah serangkaian acara Festival Anak Yatim yang masuk dalam jadwal Banyuwangi Festival 2014. "Ini sudah tahun ketiga Pemkab Banyuwangi mengadakan Festival Anak Yatim. Dalam harta kita ada hak anak yatim yang harus ditunaikan. Doa mereka untuk kemajuan Banyuwangi dan Indonesia insya Allah akan makbul," tambah dia.

Selain sunatan massal, ribuan anak yatim juga akan melakukan pawai dan menerima santunan. Selama seharian penuh mereka dihibur dengan berbagai macam mainan di Pendopo Shaba Swagata Blambangan yang selama ini digunakan sebagai tempat tinggal Bupati Banyuwangi.

"Saya sudah bilang ke Satpol PP agar membiarkan anak-anak dan keluarga masuk serta bermain di pendopo. Biar mereka tahu bagaimana keadaan pendopo. Asalkan mereka tidak masuk ke kamar pribadi saja saja," ungkap dia sambil tertawa.

Sementara itu, Alfian Fahmi, siswa kelas IV dari Kecamatan Tegalsari, mengaku senang bisa mengikuti sunatan massal. "Awalnya takut, tapi ternyata enggak sakit. Seneng juga soalnya dapat uang, baju sama sarung baru," jelas anak pertama pasangan Wiwit dan Rohmat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com