Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Bacok Istri, Deni Justru "Shock" dan Kejang-kejang

Kompas.com - 23/10/2014, 09:17 WIB
BATURAJA, KOMPAS.com — Fajariani (28), warga Kelurahan Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja. Ia kritis setelah dibacok suaminya sendiri, Deni Oktafian (35).

Fajariani mendapatkan 12 luka bacokan. Peristiwa terjadi di keramaian Pasar Atas Baturaja, Rabu (22/10/2014) pagi. Kejadian bermula ketika pasangan suami istri itu sedang melakukan aktivitas membuka lapak dagangan pecah belah di Pasar Atas Baturaja, sekitar pukul 08.30 WIB.

Tiba-tiba, tanpa sebab yang jelas, mereka terlibat pertengkaran mulut. Saat itu, korban memukul wajah suaminya di tengah ramainya pengunjung pasar. Suaminya terpancing emosi. Terjadi pukul-memukul. Kemudian, pelaku melihat golok terselip di warung kelapa, milik Prayetno, yang masih belum membuka dagangannya. 

Pelaku mencabut golok tersebut dan membacok korban dengan membabi buta ke bagian kepala dan tubuh.

Kepala Polsek Baturaja Timur AKP Sumaryono membenarkan adanya kejadian tersebut. Setelah menerima laporan dari Kapospol sektor pasar, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Saat di TKP, kita sudah mendapati pelaku sedang memeluk istrinya yang sudah bersimbah darah. Alat bukti berupa sebilah parang berada tak jauh dari keduanya. Kemudian, kita langsung membawa korban ke rumah sakit dan pelaku kita giring ke Polsek," ujar Sumaryono.

Sumaryono menambahkan, dari 12 luka bacokan, di antaranya tiga di bagian kepala yang menyebabkan kulit kepala korban lepas dan sisanya di kedua tangan korban. Saat ini, korban masih dalam keadaan sekarat.

"Pelaku belum bisa kita ambil keterangan apa motif yang mendasari pelaku tega berbuat seperti itu karena masih mengalami shock dan kejang-kejang," kata Kepala Polsek.

Lukman (23), adik kandung korban, mengatakan, memang akhir-akhir ini pasangan suami istri yang menikah pada 2003 dan dikaruniai dua orang anak ini sering cekcok. Kakak iparnya tersebut sering menganiaya istrinya.

"Dia memang sering main tangan. Ayuk (kakak perempuan-red) itu sering cerita ke aku. Tapi, kalau ado aku di rumah, tidak berani cerita," kata Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com