Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 6.546 KK di Manggarai Timur, Flores, NTT Terancam Kelaparan

Kompas.com - 22/10/2014, 23:52 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis


BORONG, KOMPAS.com - Sebanyak 6.546 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, menjadi korban kekeringan yang disebabkan oleh kemarau berkepanjangan pada tahun 2014. Akibatnya ribuan masyarakat terancam kelaparan.

Kepala Badan Pelaksnaan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai Timur, (BP2KP) Silvester Djerabat ketika ditemui Kompas.com di Borong, Rabu (22/10/2014), menjelaskan sesuai data sementara yang dilaporkan dari tingkat lapangan oleh tim penyuluhan kecamatan tentang kerusakan tanaman pangan berupa padi dan jagung akibat kekeringan yang terjadi di delapan kecamatan dari sembilan kecamatan yang ada di Manggarai Timur dari bulan Maret 2014 sampai bulan Oktober 2014.

Untuk luas lahan padi sawah yang mengalami kekeringan 525,43 hektar (Ha). Luas lahan padi ladang yang mengalami kekeringan 1.144,55 Ha. Luas lahan jagung yang mengalami kekeringan 1.105 Ha dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang mengalami korban kekeringan 6.546 KK dari jumlah jiwa 30.164 jiwa dan total kerugian mencapai Rp 27.352.877.872.

"Kita sudah perintahkan kepada semua balai penyuluhan untuk mendata lahan pertanian kekeringan dari bulan Maret 2014 hingga bulan Oktober 2014. Sementara ini semua tim penyuluhan B2KP di semua kecamatan sedang turun ke wilayah-wilayah untuk mendata. Data ini masih sementara belum selesai didata, baru delapan kecamatan data yang masuk," kata Djerabat.

Adapun delapan kecamatan yang sudah masuk datanyanya yakni, Kecamatan Kota Komba, Borong, Ranamese, Poco Ranaka, Lamba Leda, Sambi Rampas, Elar dan Elar selatan akan tetapi ini juga belum semuanya baru sebagian wilayah desa yang didata. Sementara untuk Kecamatan Poco Ranaka Timur datanya belum masuk sama sekali.

Djerabat melanjutkan, data sementara ini juga BP2KP Kabupaten Matim sudah mengirimkan ke tingkat Propinsi NTT. Djerabat juga berharap agar ada bantuan juga dari dinas propinsi. Djerabat menjelaskan, data sementara ini juga sudah disampaikan ke Dinas Sosial dan transmigrai Manggarai Timur maupun ke Dinas Propinsi Nusa Tenggara Timur juga ke Badan Penanggulangan Bencara Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Manggarai Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com