Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Intel, Seorang Suporter Tewas Dikeroyok

Kompas.com - 22/10/2014, 22:47 WIB
SOLO, KOMPAS.com - Kerusuhan suporter saat menonton laga Persis Solo melawan Martapura FC di Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/10/2014), menyebabkan satu orang meninggal dunia.

"Tadi ada informasi seorang warga dikeroyok dikira intel tapi ternyata juga suporter. Informasi meninggal di RS Panti Waluyo," jelas Kapolresta Solo, Kombes Pol Iriansyah dikutip Tribunnews.com, Rabu.

Pihaknya sudah menerjunkan 450 personel saat pertandingan berlangsung. "Untuk pengamanan selanjutnya kami dibantu Polres Boyolali dan Sukoharjo," ujarnya

Sementara itu, akibat kerusuhan antar-suporter, pemain dan official Martapura FC harus diangkut dua truk Dalmas lantaran bus mereka hancur dilempari batu. Mereka diamankan dengan dibantu Barracuda.

Sebelumnya diberitakan, kerusuhan suporter terjadi dalam pertandingan lanjutan babak 8 besar Divisi Utama yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Setidaknya, enam suporter luka-luka dan terpaksa dibawa ke rumah sakit.

Suporter yang kecewa atas kinerja wasit, Ahmad Jafri, asal Makassar, diduga menjadi pemicu kemarahan Pasoepati—julukan suporter fanatik tim Persis Solo.

Suporter yang geram nekat masuk ke lapangan dan mencoba menghakimi wasit. Petugas kepolisian sigap menghalau serbuan suporter dengan menembakkan gas air mata. Selain itu, petugas juga menembakkan senjata ke udara untuk mengusir suporter yang emosi.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com