"Tadi ada informasi seorang warga dikeroyok dikira intel tapi ternyata juga suporter. Informasi meninggal di RS Panti Waluyo," jelas Kapolresta Solo, Kombes Pol Iriansyah dikutip Tribunnews.com, Rabu.
Pihaknya sudah menerjunkan 450 personel saat pertandingan berlangsung. "Untuk pengamanan selanjutnya kami dibantu Polres Boyolali dan Sukoharjo," ujarnya
Sementara itu, akibat kerusuhan antar-suporter, pemain dan official Martapura FC harus diangkut dua truk Dalmas lantaran bus mereka hancur dilempari batu. Mereka diamankan dengan dibantu Barracuda.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan suporter terjadi dalam pertandingan lanjutan babak 8 besar Divisi Utama yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Setidaknya, enam suporter luka-luka dan terpaksa dibawa ke rumah sakit.
Suporter yang kecewa atas kinerja wasit, Ahmad Jafri, asal Makassar, diduga menjadi pemicu kemarahan Pasoepati—julukan suporter fanatik tim Persis Solo.
Suporter yang geram nekat masuk ke lapangan dan mencoba menghakimi wasit. Petugas kepolisian sigap menghalau serbuan suporter dengan menembakkan gas air mata. Selain itu, petugas juga menembakkan senjata ke udara untuk mengusir suporter yang emosi.