Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Pembunuh, Hendra Juga Jadi Pencopet Spesialis Suporter Bola

Kompas.com - 22/10/2014, 16:01 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Copet yang beraksi pada saat setiap laga Arema menjamu tim tamunya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kini sudah terkuak. Pelakunya ditangkap aparat Polres Malang.

Pelaku bernama Hendra Setyawan (19), warga Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Ia mengaku sudah 12 kali mencopet dalam setiap laga Arema. Sasaran yang dicopet adalah dompet milik suporter yang ada di Stadion Kanjuruhan.

"Saya juga Aremania. Saya nekat nyopet karena untuk makan dan kebutuhan lainnya," katanya saat ditemui awak media di Mapolres Malang, Rabu (22/10/2014).

Perbuatan Hendra terbongkar setelah dia ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Dian Andika (19), warga Dampit, Kabupaten Malang. Dalam penyelidikan, polisi menemukan 12 KTP di dompet Hendra, yang diduga milik korban pencopetan.

"Selain nyopet dompet milik suporter Aremania, saya juga nyopet dompet suporter tim lawannya Arema," akunya.

Setiap beraksi, Hendra mengaku mendapatkan uang minimal Rp 200.000.

Saat ditanya alasan mengapa mencopet dompet suporter Aremania, Hendra mengaku karena didesak kebutuhan ekonomi, untuk biaya makan sehari-hari. Sebab, uang hasil mengamen di perempatan Kayutangan, Klojen, Kota Malang, tidak cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

"Saya minta maaf kepada para korban, terutama Aremania. Saya rela menerima hukuman yang setimpal," katanya sembari mendudukkan kepalanya.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pengembangan, menelusuri siapa pemilik KTP yang ada di tangan Hendra.

"Kita akan kembangkan, apakah memang korban copet atau korban lainnya. Kita akan telusuri dan akan kroscek ke pemilik KTP," katanya.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com