Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Siap Mundur dari Kepengurusan DPP PAN

Kompas.com - 21/10/2014, 23:18 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
 — Dalam waktu dekat, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto siap mundur dari jabatannya sebagai Ketua Harian Bidang Komunikasi Politik DPP PAN.

"Begini, saya perlu meluruskan. Saya siap keluar dari kepengurusan partai, bukan keluar dari partai. Saya harus siap mundur, jika Undang-Undang Pemerintahan Daerah mengatur bahwa seorang kepala daerah dilarang merangkap jabatan di struktural partai," ucap Bima Arya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (21/10/2014) malam.

Menurut Bima, alasan dirinya memilih mundur dari kursi kepengurusan DPP PAN, selain adanya larangan kepala daerah yang merangkap jabatan, ia juga ingin lebih fokus mengurus Kota Bogor.

"Jika saya mundur dari struktural partai, artinya saya bisa lebih fokus mengurus Kota Bogor," kata Bima.

Namun, Bima menolak jika dirinya dianggap hanya mencari sensasi tentang keputusannya siap mundur dari kepengurusan DPP PAN. Ia menilai, itu bukan soal sensasi atau mencari popularitas, tetapi acuannya lebih pada UU Pemerintah Daerah.

"Enggak. Mengacunya lebih kepada UU Pemerintah Daerah. Ini juga bentuk respons dari pertanyaan wartawan tentang berlakunya undang-undang itu, dan kaitannya dengan isu rangkap jabatan. Intinya supaya saya bisa lebih fokus dalam mengurus Kota Bogor," tutup Bima.

Entah dalam konteks apa Bima mengutarakan niatnya untuk mundur dari kepengurusan partai, apakah karena UU tersebut atau karena ingin fokus memimpin Kota Bogor. Padahal, dalam UU tersebut tidak menyebut pelarangan rangkap jabatan kepala daerah di partai politik.

Hal ini dapat dilihat di dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang baru disahkan DPR pada Sidang Paripurna DPR periode sebelumnya. Klausul rangkap jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah ketika itu ditentang oleh parlemen, akhirnya klausul itu dicabut. (Baca: RUU Pemda Disahkan, Kepala Daerah Boleh Rangkap Jabatan di Partai)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com