Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Curi Helm, Bocah 8 Tahun Nyaris Dihakimi Massa

Kompas.com - 21/10/2014, 21:21 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com — Seorang bocah berusia 8 tahun di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, nyaris dihakimi warga karena tepergok mencuri helm, Selasa (21/10/2014). Pelaku mengaku dipaksa mencuri oleh tetangganya yang terlebih dahulu kabur dari kejaran warga.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 10.30 Wita ini bermula saat salah seorang warga, Muhammad Rusli (45), baru saja pulang mengantar anaknya. Saat hendak masuk ke pekarangan rumahnya, tak jauh dari persimpangan Jalan Manggarupi, Kelurahan Manggarupi, Kecamatan Sombaopu, ia melihat seorang pemuda duduk di atas motor bersama seorang bocah di sekitar rumah tetangga.

Lantaran curiga, Rusli kemudian mengintai keduanya. Ia mendengar pemuda tersebut memerintahkan bocah itu untuk mengambil helm milik tetangga Rusli. Saat itulah Rusli berteriak maling, lalu membekuk sang bocah.

"Saya dengar baik-baik dia suruh ambil itu helm, jadi saya keluar, tetapi langsung lari ini anak muda. Cuma ini saja anak yang saya dapat," kata Rusli, Selasa.

Mengetahui ada pencurian, sejumlah warga langsung datang berkerumun, dan hendak menganiaya bocah itu. Beruntung, pelaku segera diamankan ke rumah Rusli guna menghindari amukan warga.

"Memang sudah sering hilang helm di sini, jangan-jangan dia yang selalu curi," kata Marhaeni, salah seorang warga, dengan nada kesal.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung membawa pelaku ke Mapolres Gowa untuk pemeriksaan. Saat dimintai keterangan, bocah berinisial DH yang diketahui merupakan warga Jalan Bantabantaeng, Makassar, ini mengaku dipaksa melakukan pencurian oleh IL yang tak lain adalah tetangganya.

"Saya cuma naik motor, katanya pergi jalan-jalan, tetapi disuruh ambil helm," singkat DH kepada polisi.

Sementara itu, pihak kepolisian yang dikonfirmasi mengaku akan memulangkan DH ke rumah orangtuanya, dan mengejar IL.

"Dugaannya, pelaku hanya dimanfaatkan, dan kami akan kembalikan ke rumah orangtuanya untuk diberi pembinaan," ujar Ipda Hasan Fadly, Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT) Polres Gowa.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com