Supardi menjelaskan, lokasi itu sedang dalam proses penggalian untuk pendirian BTS. Hari Minggu (19/10/2014), saat menggali di kedalaman dua meter, cangkulnya membentur benda keras. Setelah dilihat dan diangkat, ternyata benda itu ialah batu berbentuk persegi panjang.
"Ada puluhan, lalu saya pinggirkan, tapi masih ada satu yang belum diangkat," ujar Supardi, Selasa (21/10/2014).
Malam harinya, saat tidur, Supardi mengaku bermimpi didatangi oleh seseorang yang mengatakan agar batu yang tertinggal diangkat ke atas. Mendapat pesan dalam mimpi, pagi harinya, batu itu pun diangkat. Ternyata, saat terangkat, batu tersebut berbentuk arca mirip yang di candi.
"Bentuknya arca seperti yang di candi-candi, tapi seperti sudah rusak di beberapa bagian. Siangnya saya lapor ke dinas, siapa tahu benar batu candi," ujar dia.
Menurut Supardi, setelah melapor ke Dinas Kebudayaan Sleman yang dilanjutkan ke BPCB DIY, Senin sekitar pukul 12.00 WIB, tim tiba di lokasi. Setelah melakukan pengecekan, sekitar pukul 14.00 WIB, patung dibawa ke Kantor BPCB. "Kemarin sudah dibawa dari tim BPCB untuk diteliti lebih lanjut," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.