Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2014, 11:34 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Acara ruwatan yang digelar di depan rumah Amien Rais oleh Paguyuban Masyarakat Pelestari Tradisi (Pametri), Kamis 16 Oktober 2014 lalu, berbuntut panjang. Hari ini, Selasa (21/10/2014), Eksponen Angkatan Muda Muhammadiyah melaporkan Koordinator Pametri, Agus Sunandar, kepada Polda DIY.

Eksponen Angkatan Muda Muhammadiyah yang terdiri dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah (PM), dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) DIY melaporan tindakan Agus Sunandar karena dinilai telah menebar fitnah.

Dia juga dituding melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan penghinaan terhadap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais.

Sebelumnya, Sabtu (18/10/2014) lalu, Barisan Muda Penegak Amanat Nasional DIY juga melaporkan Agus Sunandar ke Polda DIY.

"Kami sudah melaporkan ke SPKT Polda DIY terkait dugaan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh Pametri. Kami melaporkan Koordinator Pametri, Agus Sunandar," ujar Muhammad Azis, Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah.

Azis mengungkapkan, Eksponen Angkatan Muda Muhammadiyah sangat keberatan dan menyesalkan tindakan Pametri yang mencemarkan nama baik Amien Rais, yang merupakan sesepuh Muhammadiyah.

"Kami kader-kader Muhammadiyah merasa punya kepedulian untuk meluruskan tindakan yang harus diluruskan," ujar dia.

Azis menjelaskan, Pametri telah melakukan ruwatan dan menyamakan Amien Rais sebagai sosok Sengkuni itu jauh dari kebenaran dan telah mencemarkan nama baik. Sementara itu, Sengkuni itu merupakan tokoh pewayangan yang memiliki sifat-sifat tidak baik, lalu melakukan kebohongan.

"Tokoh itu disematkan untuk Amien Rais. Kata-kata Sengkuni itu jauh dari beradab dan jauh dari kebenaran," ujar dia.

Mereka lantas mendesak agar Polda DIY dalam tempo sesingkat-singkatnya untuk mengusut, memeriksa, dan menangkap Agus Sunandar dan kawan-kawan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga:
Koordinator Aksi Ruwatan terhadap Amien Rais Dilaporkan ke Polisi
Dinilai Jadi Sengkuni, Amien Rais "Diruwat" Warga Yogya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com