Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Rudy Pilih Kereta Uap Kuno untuk Kirab Pelantikan Jokowi?

Kompas.com - 20/10/2014, 10:03 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan alasannya memilih kereta uap kuno dalam acara kirab syukuran pelantikan Joko Widodo menjadi presiden ketujuh RI di Kota Solo, Senin (20/10/2014).

Menurut Rudy—demikian dia biasa disapa—alasan makna dan sejarah dari kereta uap menjadi pertimbangannya. Sebab, kereta uap buatan Jerman yang dijalankan dengan lokomotif bernomor C1218 dulu digunakan untuk mengangkut rempah-rempah pada zaman Hindia Belanda.

"Dulu kereta tersebut kan untuk mengangkut rempah-rempah dan bahan makanan. Jadi, kereta tersebut untuk mengingatkan Jokowi dan sesuai prioritas pemerintahan Jokowi-JK mendatang, yaitu pangan," kata Rudy sesaat sebelum naik ke Kereta Jaladara.

Jaladara dibuat pada 1896 dan dikirim ke Indonesia. Oleh Pemerintah Belanda, kereta itu digunakan untuk transportasi jarak pendek. Saat ini, kereta tersebut memiliki dua gerbong penumpang yang semuanya terbuat dari kayu. Kereta ini kemudian digunakan untuk kereta wisata Kota Solo.

Jalur wisata menyusuri jalan utama Slamet Riyadi dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Sangkrah. Salah satu warga Solo yang ikut dalam rombongan kirab, Suyono, mengaku senang dan bangga dengan terpilihnya Jokowi menjadi presiden RI. "Selamat kepada Pak Jokowi dan turut senang, semoga sukses dan terus ingat rakyat," kata Suyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com