Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pohon Tumbang, Jalan Trans Sulawesi Macet Dua Kilometer

Kompas.com - 20/10/2014, 05:32 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis


PAREPARE, KOMPAS.com - Sebuh pohon besar tumbang di depan kantor BPJS ,jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, senin dini hari (19/10/2014). Pohon dengan panjang sekira 15 meter itu jatuh melintang dan menghalangi para pengendara di jalan Trans Sulawesi ini.

“Tak ada angin ataupun hujan tiba-tiba saja pohon itu jatuh, dan nyaris menimpa saya saat melintas, di jalan ini," kata Aris pengendara motor di lokasi.

Pohon yang jatuh menghalangi jalan tersebut, membuat kemacetan sepanjang dua kilo meter, karena peristiwa ini terjadi tepat di jalan Trans Sulawesi, Makassar–Palu. Untuk mengurangi kemacetan, Pemadam Kebakaran, Petugas badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Satpol PP, terpaksa harus mengalihkan kendaraan kejalan alternatif satu-satunya yang juga sempit.

“Terpaksa, kendaraan besar, seperti bus dan truk sepuluh roda, harus mengantri selama hingga kami usai mengevakuasi pohon yang tumbang ini menggunakan, geraji mesin, “ jelas Ruslan Petugas Pemadam Kebakaran Kota Parepare.

Menurut Ruslan, penyebab pohon tumbang ini bukan karena angin. Informasi yang didapat, pohon tersebut tumbang karena selain usia pohon ini sudah tua, dan mempunyai akar yang sudah lapuk dimakan rayap. Sementara ratusan bus dan truk sepuluh roda harus rela menunggu hingga petugas, usai mengevakuasi pohon yang punya dahan yang lebat ini.

“Kami sudah menunggu satu jam. Beruntung para penumpang kami bisa bersabar, karena perjalanan kami masih sekira 300 kilo lagi, “ sebut Riki, supir bus jurusan Makassar–Palu yang sedang mengantri ini.

Di wilayah ini, seakan menjadi langganan tahunan pohon yang tumbang, Banyaknya pohon sudah berusia tua dan besar belum juga ditebang oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Parepare. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com