Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Asap Genset, Penjaga Kantor BRI Tomohon Timur Tewas

Kompas.com - 17/10/2014, 19:18 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com — Seorang penjaga malam di kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tomohon Timur, Oktavianus Wowor, ditemukan tewas, Jumat (17/10/2014) dini hari. Diduga, korban meninggal karena keracunan gas dari generator listrik.

Saat ditemukan warga, korban dalam keadaan terbaring di lantai. Seorang saksi mata, Dewi, menjelaskan bahwa warga mulai curiga karena genset masih menyala saat suplai listrik dari PLN telah menyela. Sebelumnya, listrik padam sehingga korban menyalakan genset. Warga yang curiga mencoba untuk memanggil nama korban, tetapi tidak ada jawaban.

"Saat kami mendekat, tercium bau asap dari genset. Lalu, warga berusaha untuk membuka paksa pintu dan ada yang mencoba dari lantai tiga, tetapi sulit. Sekitar pukul 01.00 Wita, pintu depan baru bisa dibuka paksa dan asap dari mesin genset penuh di ruangan," ujar Dewi.

Dia menceritakan, saat itu asap sangat banyak dan hampir membuat warga, yang mencari korban, pingsan. Warga kemudian menemukan korban dalam keadaan terbaring di lorong ruangan dalam kondisi seolah ingin keluar dari ruangan tersebut.

Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat korban beraktivitas seperti biasanya dan sempat mengisi buku laporan jaga. Rekaman itu juga memperlihatkan korban sebelumnya duduk di kursi di ruangan kepala unit dan berdiri berjalan ke arah pintu depan.

Korban kemudian terlihat jatuh dan tampak tidak bergerak lagi. Saat terjatuh, jam di data CCTV menunjukkan pukul 23.30 Wita.

Kepala BRI Unit Tomohon Timur, Karim Laija, mengaku sangat terkejut dengan kejadian itu. Menurut dia, korban baru bekerja pertama kali setelah dimutasi dari kantor BRI Unit Sonder.

"Kami tidak menyangka dia meninggal pada hari pertama tugasnya," kata Karim.

Kapolsek Tomohon Tengah Kompol Tonny Salawati mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga telah mengambil hasil rekaman CCTV dan untuk sementara tidak ada indikasi kekerasan dalam kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com