V tidak mau kembali ke sekolah, karena terlihat tertekan dan takut. Awalnya, dia tidak mau menceritakan yang telah dialaminya tersebut, namun setelah didesak, akhirnya dia mengaku telah diperlakukan tidak senonoh oleh oknum guru, berinisial M.
Tidak terima atas perbuatan guru tersebut, kasus itu akhirnya dilaporkan ke Mapolres Jember. “Saya digitukan sama pak guru,” kata V, usai dimintai keterangan penyidik Polres Jember, Kamis (16/10/2014).
Menurut V, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (10/10/2014) malam lalu. Selain bersekolah, V juga mondok di yayasan pendidikan itu.
“Saat itu, saya dipanggil ke salah satu ruangan sekolah bersama teman saya, tetapi teman saya disuruh nunggu di luar. Waktu itu, saya disuruh mijit dan injak- injak dia,” akunya dengan polos.
Saat itulah, M langsung melancarkan aksinya, dengan menindih tubuh V dan mencabulinya. V mengaku, waktu itu tidak sampai terjadi pemerkosaan. Hanya saja, pasca-kejadian tersebut, V mengaku masih trauma dan ketakutan.
Kasubag Humas Polres Jember, AKP Edy Sudarto, mengaku masih mendalami kasus tersebut. “Laporan sudah kami terima, dan sampai hari ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap seluruh pihak,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.