Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-baku Tembak dengan Serdadu Yonif, 60 Personel Brimob Ditarik dari Lany Jaya

Kompas.com - 16/10/2014, 16:36 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com — Sebanyak 60 personel Brimob BKO Detasemen III Satuan Pelopor Kelapa Dua ditarik dari Distrik Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, pasca-bentrok dengan anggota TNI dari Pos Batalyon 756 Pirime, Senin (13/10/2014).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan, penarikan personel Brimob untuk meredakan ketegangan dan menghindari masalah lebih lanjut dengan anggota Yonif 756.

Sebelumnya, menurut Pudjo, sejak Selasa (14/10/2014) lalu, tim Polda Papua yang dipimpin Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende bekerja bersama sejumlah pejabat Polda Papua bersama tim dari Kodam XVII Cenderawasih yang dipimpin Kepala Staf Korem 172 PWY Letkol Inf Rano Tilaar.

"Kami bekerja selama dua hari, meminta keterangan dari kedua belah pihak, para saksi, serta melakukan pengecekan lapangan dan rekonstruksi awal. Kami berkesimpulan bahwa masalah antara personel Yonif 756 dan Brimob Detasemen III Satpor Kelapa Dua terjadi akibat kesalahpahaman dan gejolak muda yang tak mampu mengontrol emosi," kata Pudjo melalui telepon selulernya, Kamis (16/10/2014).

Pudjo menjelaskan, guna penyelidikan lebih mendalam, tim gabungan TNI-Polri akan melibatkan kedokteran forensik dan tim dari laboratorium forensik sebagai bantuan teknis untuk proses lebih lanjut.

"Kedua pihak yang berselisih paham sudah saling memaafkan, dan korban yang luka sudah dikirim ke Rumah Sakit AD Marthen Indey bersama korban lainnya," ungkap Pudjo yang turut tergabung dalam tim investigasi gabungan.

Seperti diberitakan sebelumnya, baku tembak terjadi antara personel TNI Pos Yonif 756 Pirime dan Brimob BKO Detasemen III Satpor Kelapa Dua di depan Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Senin lalu.

Bentrokan dipicu akibat perselisihan antara anggota Brimob yang menggelar razia senjata tajam dan Pratu Alfius, anggota Yonif 756 berpakaian preman, yang sedang menumpang truk kayu. Karena menolak diperiksa, adu mulut pun terjadi. Pratu Alfius kemudian lari ke pos untuk melaporkan kejadian kepada rekan-rekannya. Hal ini kemudian berujung pada baku tembak.

Akibat kejadian ini, Komandan Pos Yonif 756 Pirime Letda Inf Ali Okta tertembak di lutut kiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com