Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 8 Tersangka Penyerangan Bus Suporter PSCS Cilacap

Kompas.com - 14/10/2014, 23:03 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tetapkan 8 orang sebagai tersangka pelaku penyerangan bus suporter PSCS Cilacap, Lanus Mania pada Minggu (12/10/2014) malam.

Dari 8 tersangka itu, satu orang masih berusia di bawah umur dan semuanya merupakan suporter PSS Sleman, Brigada Curva Sud (BCS).

"Kita sudah amankan 10 orang. Dari pemeriksaan 8 orang ditetapkan sebagai tersangka," jelas Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin, Selasa (14/10/2014).

Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka dalam penyerangan bus suporter PSCS Cilacap, yakni Pk (25), Id (21), Fj (23), Pj (24), Ng (32), Dr (23), dan St (29), serta satu lagi masih di bawah umur. Delapan orang itu ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti terlibat melakukan penyerangan, hingga mengakibatkan kerusakan bus, dan jatuhnya korban luka. Bahkan satu orang, Muhammad Ikhwanudin (19) meninggal dunia dengan luka tusukan di bagian ulu hati.

Ihsan mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih terus mengembangkan dan mendalami kasus ini.

"Masih terus kita dalami. Kemungkinan masih ada tersangka lain," ucapnya.

Terkait kemungkinan adanya aktor intelektual yang mengerakan massa untuk menyerang bus suporter PSCS Cilacap, Ihsan menyatakan masih mendalaminya.

"Kita akan dalami apakah ada aktor intelektual di balik aksi itu. Kita akan kejar terus pelaku-pelakunya," kata Kapolres.

Dari para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga samurai, dua bilah belati, satu golok, tongkat kayu, empat tongkat besi, paving block, dan satu sarung pisau badik.

Seperti diberitakan sebelumnya, bus yang ditumpangi puluhan suporter PSCS Cilacap, Minggu (12/10/2014) malam diserang oleh sekelompok orang bercadar di Jalan Solo, tepatnya depan lapangan parkir Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Akibat penyerangan itu, satu orang suporter, Muhammad Ikhwanudin (19) meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka-luka akibat sabetan pedang serta lemparan batu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com