Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amunisi di Bandara Sentani Diduga Pesanan Kelompok Bersenjata di Distrik Pirime

Kompas.com - 14/10/2014, 22:39 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com  TW (29), penyelundup ratusan amunisi yang tertangkap di Bandara Sentani, Minggu (12/10/2014), diduga merupakan anggota jaringan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berbasis di Distrik Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Papua.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan, dari tangan TW didapati 146 butir amunisi dan satu magasin M-16, yang diakui sebagai pesanan dari Puron Wenda, pentolan KKB di Pirime.

Menurut Mende, aparat kepolisian terus memburu dan membatasi gerak Puron Wenda dan Enden Wanimbo beserta pengikutnya yang kerap melakukan tindak kriminal bersenjata di wilayah Kabupaten Lanny Jaya.

"Kami terus melakukan razia, itu perintah saya. Kami ingin membatasi gerak kelompok bersenjata tersebut. Tertangkapnya penyelundup amunisi di Bandara Sentani menjadi bukti kelompok ini masih berpotensi melakukan aksi kriminal," ungkap Mende di Mapolda Papua, Selasa (14/10/2014).

Seperti diberitakan sebelumnya, TW, warga Jaya Asri Kali, RT 08 RW IX, Jayapura, tertangkap petugas saat melewati pemeriksaan sinar X di Bandara Sentani. Dia kedapatan membawa ratusan amunisi yang terbungkus plakban. Amunisi itu disimpan dalam tas noken yang disembunyikan di dalam jaket.

Penumpang Xpress Air tujuan Wamena ini sempat melarikan diri, tetapi bisa diringkus aparat KP3 Udara Bandara Sentani. Amunisi itu terdiri atas kaliber 5,56 milimeter sebanyak 112 butir, amunisi hampa kaliber 5,56 milimeter sebanyak 20 butir, amunisi kaliber 9 milimeter sebanyak 13 butir, amunisi kaliber 7,62 milimeter 1 butir, dan sebuah magasin M-16.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com