Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Akibat Buka Lahan Perkebunan, Ratusan Hektar Lahan Hutan Dilalap Api

Kompas.com - 13/10/2014, 23:51 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA,KOMPAS.com - Sedikitnya 120 hektar kawasan hutan dan perkebunan milik warga Kelurahan Huko-Huko Kecamatan Pomala Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dilalap si jago merah. Kebakaran lahan ini dimulai sejak Kamis lalu hingga saat ini.

Hembusan angin yang cukup kencang membuat api semakin berkobar dan menyambar apa saja yang berada di sekitarnya. Api diduga berasal dari pembakaran lahan perkebunan yang kemudian menyebar di kawasan hutan semakin membesar dan meluas hingga keperumahan warga.

Tiga unit Pemadam Kebakaran (Damkar) turun mencoba memadamkan kobaran api itu. Satu unit dari PT Antam dan dua unit dari pemadam Pemerintah Kabupaten Kolaka. Petugas Damkar pun dibantu oleh warga sekitar guna berusaha memadamkan kobaran api itu.

Terlihat petugas Damkar dan warga kesulitan memadamkan api karena lokasi kebakaran cukup luas dan terjadi di tiga titik. Kebakaran hutan yang terjadi mulai menyebar di pemukiman warga, salah satunya diperumahan BTN Greenfell yang ada di Kelurahan Huko-Huko.

Menurut keterangan perangkat desa setempat, kebakaran tersebut terjadi sejak beberapa hari lalu. Api berasal dari sisi timur bukit kemudian melalap isi lahan hutan.

“Kebakaran ini terjadi sejak Selasa lalu diduga dari pembukaan lahan perkebunan, sebenarnya api bisa dipadamkan namun karena musim kemarau yang melanda area Kolaka beberapa minggu terakhir ini menyebabkan api dengan mudah menyebar," terang Dasman warga Kelurahan Huko-huko, Senin (13/10/2014).

Selain kebakaran hutan di Kelurahan Huko -Huko, hasil dari pemantauan, titik api juga ditemukan di Kecamatan Baula, tepat berada di lahan yang direncankan akan dibangun lokasi perkuliahan salah satu Universitas di Kolaka. Di titik ini kobaran api belum meluas, namun hingga berita ini diturunkan belum ada petugas pemadam kebakaran diterjunkan di lokasi.

Sementara pihak terkait belum juga dimintai keterangan terhadap hal tersebut. Namun diperkirakan kerugian warga mencapai puluhan juta rupiah sebab ada juga tumbuhan bernilai ekonomis milik mereka dikebun ikut terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com