Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta Kasus Kekerasan Anak SD di Bukittinggi Diusut Tuntas

Kompas.com - 13/10/2014, 10:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta kasus kekerasan yang dilakukan sejumlah siswa sekolah dasar di Bukittinggi, Sumatera Barat, diusut tuntas. Ia mendesak pihak terkait segera merespons peristiwa memprihatinkan tersebut.

"Secara internal, sekolahnya harus mengusut tuntas dengan seadil-adilnya," kata Agus, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (13/10/2014).

Agus melanjutkan, respons yang dilakukan jangan berhenti pada pengusutan pelaku dan penyebab kasus kekerasan itu. Ia berharap pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat menentukan formula untuk menjadi solusi agar kejadian serupa tak terulang kembali.

"Harus ada langkah strategis dan tidak boleh terjadi kembali karena semua ada aturannya," ucap Agus.

Aksi kekerasan terhadap pelajar terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. DAN (12), pelajar kelas V Sekolah Dasar Trisula Perwari Bukittinggi, menjadi korban pemukulan rekan satu kelasnya saat jam pelajaran berlangsung. (Baca: Video Seorang Siswi Sekolah Dasar yang Dipukuli Beredar di Sosial Media)

Kejadian itu diketahui setelah sebuah video diunggah ke situs YouTube, Sabtu (11/10/2014). Dalam waktu singkat, video tersebut menjadi pembicaraan di jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter. Saat ini, video itu sudah dihapus dari YouTube, tetapi diunggah kembali oleh akun lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com