Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Palangkaraya Mengeluh Listrik Sering Padam

Kompas.com - 08/10/2014, 22:16 WIB
Megandika Wicaksono

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Sejumlah warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengeluhkan pemadaman listrik oleh PLN. Aktivitas masyarakat terganggu, mulai dari memasak nasi, mandi, belajar, dan menonton televisi. Masyarakat berharap adanya perbaikan layanan, terutama adanya sosialisasi terkait pemadaman.

"Terlalu sering mati lampu, subuh tadi sudah mati. Sekarang mati lagi. Saya menyayangkan tidak adanya pemberitahuan adanya pemadaman listrik," kata Supandi (35), warga Jalan Temanggung Tilung Induk, Rabu (8/10/2014) sore.

Listrik di sejumlah tempat, misalnya di Jalan G Obos, Jalan Temanggung Tilung, Jalan Yos Sudarso Ujung, dan kawasan Universitas Palangkaraya padam sekitar pukul 17.30. Pemadaman terjadi lebih dari satu jam. Charlie (33), warga di Jalan Yos Sudarso, juga mengeluhkan hal yang sama. Dia mengharapkan adanya pemberitahuan dan alasan mengapa terjadi pemadaman listrik.

"Jika ada pemberitahuan, masyarakat dapat memaklumi kendala yang terjadi di PLN. Listrik adalah kebutuhan yang sangat penting," kata dia.

"Tarif listrik naik, tapi pelayanannya tidak makin baik. Saya pakai sumur bor di rumah untuk keperluan sehari-hari, jadi tidak ada air untuk mandi kalau listrik padam," kata Eka (25), warga Jalan Sapan Raya, yang mengalami pemadaman listrik pada dini hari sekitar pukul 02.00.

Asisten Manajer Jaringan PLN Area Palangkaraya Gunawan menyampaikan, pemadaman listrik terjadi karena adanya gangguan pada pembangkit di PLTU Asam-asam di Kalimantan Selatan.

"Kami belum mendapatkan informasi tentang apa jenis gangguannya. Sistem jaringan di Palangkaraya pun ikut terganggu sehingga ada pemadaman di beberapa tempat. Saat ini masih dalam proses perbaikan. Ada dua jalur yang terkena pemadaman listrik, yaitu daerah G Obos dan juga wilayah sekitar menuju Banjarmasin," kata Gunawan.

Dikutip Kompas (3/10/2014), Air di Waduk Riam Kanan di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, juga terus menyusut. Penyusutan tersebut membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir Pangeran Muhammad Noor tidak bisa beroperasi secara optimal. Daya listrik yang dihasilkan pun berkurang. Pasokan listrik Kalimantan Tengah masih mengandalkan dari Kalimantan Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com