Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi 14 Jam, Bayi Kembar Siam Bima-Arjuna Berhasil Dipisah

Kompas.com - 07/10/2014, 11:32 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bayi kembar siam dempet panggul, Bima-Arjuna berhasil dipisahkan melalui operasi selama 14 jam 11 menit di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin (6/10/2014). Kedua bayi saat ini dalam kondisi baik.

Direktur Utama RSHS Bandung, Bayu Wahyudi menjelaskan, rangkaian operasi dengan tingkat kesulitan tinggi ini dimulai pukul 06.30 WIB. Dan tepat pukul 17.35 WIB, bayi berhasil dipisahkan.

Setelah dipisahkan, bayi Bima dan Arjuna masing-masing menjalankan operasi lanjutan. Bayi Bima selesai operasi pukul 21.05 WIB, sedangkan bayi Arjuna selesai operasi 22.12 WIB.

"Alhamdulillah, bayi kembar siam Bima-Arjuna berhasil dilakukan sesuai rencana dengan hasil memuaskan. Total waktu operasi 14 jam 11 menit, lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, 16 jam," ujar Bayu dalam jumpa pers di Ruang Sidang RSHS Bandung, Selasa (7/10/2014).

Saat ini, Bima dan Arjuna dalam kondisi stabil dan sedang dirawat di ruang intensive care unit (ICU) RSHS. Bima memiliki berat badan 9 kilogram dan Arjuna 7 kilogram.  Bayu berharap tidak ada masalah pascaoperasi, sehingga kondisinya semakin stabil dan berangsur pulih.

Seperti diberitakan, Bima-Arjuna lahir secara normal pada 2 Januari 2013 di Cianjur dan dirujuk dari RSUD Cianjur ke RSHS pada hari yang sama. Putera ke-2 dan ke-3 dari Robi dan Sisan ini telah berada di RSHS selama 21 bulan (1 tahun 9 bulan).  Selama di RSHS, seluruh biaya perawatan, operasi, dan pengobatan ditanggung pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com