Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagih Janji Wali Kota, Ibu-ibu di Yogya Tempel Ratusan Kartu Pos

Kompas.com - 06/10/2014, 17:44 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 300 kartu pos berisi pesan dari warga bantaran kali Gajah Wong dan Winongo dipasang di pagar depan Benteng Vredeburg. Pemasangan kartu pos yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga ini merupakan bentuk aksi menagih janji Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menata kampung di pinggiran sungai, khususnya Winongo dan Gajah Wong.

"Kami menagih janji komitmen Pak Haryadi sebagai wali Kota Yogya untuk menindaklanjuti perencanaan penataan kampung di kawasan Kali Winongo dan Gajah Wong," jelas Ainun Murwani, koordinator Paguyuban Kalijawi saat ditemui di depan Benteng Vredeburg, Senin (6/10/2014) sore.

Ainun menuturkan, sebelumnya, warga di enam kampung Bantaran Sungai Winongo dan Gajah Wong telah melakukan pemetaan dan membuat maket untuk penataan kawasan tersebut. Bahkan warga menggelar lokakarya dengan tema "Bebrayan Mbangun Kutho" yang digelar pada 17 hingga 21 April 2014. Lokakarya tersebut mengundang tim arsitek baik dari dalam maupun luar negeri seperti Filipina untuk memberikan pertimbangan cara menata kampung pinggiran sungai agar indah dan mampu mendatangkan kunjungan wisatawan.

"Di puncak workshop rencana penataan yang sudah jadi, diserahkan ke wali kota. Pak Haryadi saat itu menerima dan menyatakan siap menindaklanjuti, tapi sampai saat ini tidak segera terlaksana," tegasnya.

Sebagai pengingat, lanjut Ainun, Paguyuban Kalijawi menempelkan 300 kartu pos yang nantinya akan dikirim langsung ke kantor wali kota Yogyakarta.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengaku belum mendengar soal adanya aksi tempel kartu pos dari warga yang tinggal di kawasan Sungai Winongo dan Kali Gajah Wong. Namun demikian, jika memang yang disuarakan dalam aksi tersebut merupakan aspirasi warga, maka pihaknya akan segera memeriksanya.

"Penataan itu kan meliputi banyak aspek, termasuk anggaran. Jadi akan saya cek dulu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com