Usai berkeliling peserta pawai yang juga membawa berbagai jenis hasil karya mereka seperti patung kambing, miniatur masjid atau bentuk kreatifitas lainnya itu, kemudian "disegarkan" dengan pengajian, nasyid, qasidah dan kesenian bernuansa Islam lainnya yang digelar di Lapangan Tegalega.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung Harlan Joerliawan Soemardi mengatakan, pawai obor ini bukan hanya untuk menyambut hari raya Idul Adha namun juga masih menjadi bagian dari rangkaian peringatan haru jadi Bandung yang ke-204.
"Ini dalam rangka menyambut Idul Adha dan juga masih dalam rangka HUT Kota Bandung. Sebagaimana yang dikatakan Pak Wali, kegiatan ini adalah salah satu gerakan dalam rangka membuat Kota Bandung jadi pusat fashion dunia dan menguatkan kembali budaya islam," kata Harlan.
Harlan menambahkan, kegiatan pawai obor ini akan diupayakan untuk digelar secara rutin setiap tahun. Dia melanjutkan pawai obor seperti ini akan memperkuat kebudayaan Islam Indonesia, sekaligus memperkenalkan Bandung sebagai "ibu kota" busana Muslim dunia.
"Kita tunjukan bahwa Bandung sangat kuat dengan budaya ke-Islaman-nya. Kita jadikan kota ini percontohan bagi daerah dan kota-kota lainnya di Indonesia, untuk membangkitkan kembali nilai-nilai Islam," ujar Harlan.
Warga Bandung terbukti menyambut baik gelaran pawai obor jelang Idul Adha ini. Salah satunya adalah Nisa (17) yang mengaku sangat menikmati kegiatan yang digelar pemerintah kota tersebut.
"Saya sangat semangat sekali mengikuti acara ini, soalnya kegiatan seperti ini unik dan jarang sekali dilakukan, makanya kesempatan ini tidak saya sia-siakan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.