Jurnalis di Flores Kecam Ancaman terhadap Pemberitaan

FLORES, KOMPAS.com — Sejumlah pekerja media massa di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, mengecam Direktur Setya Novanto Center yang telah mengancam wartawan Tempo, Yohanes Seno, berkaitan dengan pemberitaan "Gurita Bisnis Setya Novanto di NTT".

Wartawan Victory News, Yohanes Manasye, Sabtu (4/10/2014), mengatakan, wartawan di Flores khususnya dan di NTT pada umumnya bersatu mengambil sikap yang berkaitan dengan keselamatan jiwa jurnalis yang bekerja di NTT.

"Mengapa wartawan di NTT selalu memperoleh ancaman dari pihak-pihak tertentu akibat pemberitaan. Jikalau ada pemberitaan yang kurang akurat, silakan diklarifikasi, bukannya diancam via telepon," katanya.

Menuru dia, dugaan kekerasan terhadap jurnalis harus disikapi bersama-sama demi kenyamanan bekerja bagi jurnalis di NTT pada umumnya dan di Pulau Flores pada khususnya. Wartawan Flores Pos, Wim De Rosari, kepada Kompas.com, Sabtu (4/10/2014), mengingatkan, jurnalis di Nusa Tenggara Timur harus bersatu melakukan perlawanan terhadap tindakan ancaman bagi wartawan.

"Jikalau ada pemberitaan yang kurang akurat, silakan ajukan hak jawab atau mengklarifikasi pemberitaan tersebut," jelasnya.

Wartawan, lanjut De Rosari, bekerja dengan undang-undang sehingga tak dibenarkan mengancam wartawan yang sedang bekerja. Menurut dia, dirinya membaca di media online bahwa oknum yang mengancam wartawan Tempo itu juga anggota DPRD NTT 2014-2019 sehingga bisa dipertanyakan anggota perwakilan rakyat dengan sikap kurang pantas mengancam wartawan.