Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seribuan Lapak Suvenir Terbakar, Candi Borobudur Tetap Ramai Pengunjung

Kompas.com - 03/10/2014, 18:22 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tak berkurang meski pada Kamis (2/10/2014) kebakaran meluluhlantakkan seribuan lapak suvenir di kompleks wisata itu.

"Lokasi kebakaran cukup jauh, sekitar 300 meter (jaraknya) dengan Zona I Candi Borobudur, sehingga jumlah kunjungan masih seperti biasa, tidak terpengaruh musibah kemarin," kata Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan Unit TWCB Aryono Hendro Maliyanto, Jumat (3/10/2014).

Aryono menyebutkan, pada hari biasa, jumlah kunjungan wisatawan ke candi Buddha terbesar di dunia itu berkisar 2.500 hingga 3.000 orang per hari. Sementara pada Sabtu dan Minggu atau hari libur, pengunjung mencapai 7.000 hingga 10.000 orang per hari.

Seperti diberitakan sebelumnya, hampir seribu lapak suvenir di Borobudur habis terbakar, Kamis. Polisi masih menyelidiki penyebab musibah itu. Dugaan sementara, kebakaran diakibatkan korsleting di salah satu lapak.

Untuk penanganan pascakebakaran, PT TWCB mengundang sejumlah perwakilan pedagang, kepolisian, dan muspika Borobudur untuk melakukan koordinasi pada Jumat sore. Rapat terutama akan membahas masalah relokasi tempat berjualan bagi para pedagang.

"Sambil menunggu hasil penyelidikan, kami akan sediakan tempat di lokasi dekat lapak yang terbakar untuk berjualan para pedagang," kata Aryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com