Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Janji Sikat Rumah Sakit yang Tolak Pasien BPJS

Kompas.com - 03/10/2014, 18:09 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku menerima banyak laporan dan keluhan terkait sulitnya berobat menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

Atas keluhan itu, Ganjar memberikan peringatan agar rumah sakit memberi pelayanan terbaik pada semua pasien, tak terkecuali warga pemegang kartu BPJS kesehatan. Ia menegaskan, rumah sakit tidak boleh membebankan biaya tambahan di luar ketentuan Undang-Undang BPJS.

"Rumah sakit tidak ada alasan untuk menolak, pelayanan harus nomor satu tidak boleh nomer tujuh belas," tegas Ganjar saat ditemui di kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (3/10/2014).

Ganjar meanmbahkan, keluhan terkait kesulitan mendapatkan pelayanan saat berobat menggunakan kartu BPJS mencakup pelayanan yang buruk, pengenaan biaya tambahan, dan ditolak berobat dengan alasan tidak ada ruangan.

"Kalau ada pungli-pungli itu disikat aja, orang mau bayar menjaga kesehatan masih juga dipungli. Beberapa rumah sakit harus kita kontrol. Saya akan turun tangan untuk itu," tegas Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga mengaku menerima sejumlah keluhan terkait sulitnya mendaftar BPJS. Loket yang terbatas menyebabkan antrean yang sangat panjang.

Akibatnya, kata Ganjar, ada informasi tentang munculnya calo-calo yang memanfaatkan kesempatan itu untuk memperjualbelikan nomor antrean. "Saya sudah kontak direkturnya untuk menambah loket dan memperbaiki sistem layanan pendaftaran agar lebih ringkas," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com