Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katak Bertanduk Jadi Hewan Peliharaan Warga Bengkulu

Kompas.com - 03/10/2014, 15:24 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Katak bertanduk dengan nama latin Megophrys Nasuta (malayan horned toad) biasanya ditemukan di belantara Sumatera, tetapi hewan langka ini makin sering ditemui oleh warga di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu banyak.

Wimmy, salah seorang warga Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, tertarik memelihara hewan lucu berkulit kasar dan bertanduk ini.

"Di daerah ini hewan ini diberi nama Sebaidukut atau Kekek Tanduk. Selain "tanduk" tersebut, ciri khas lain kodok ini adalah berukuran lebih besar dari kodok biasanya, gendut dan pendiam," kata Wimmy, Jumat (3/10/2014).

Meskipun berwajah lucu dan terkesan kalem, namun katak ini merupakan seekor predator berbahaya. Dia memakan seluruh jenis serangga, hingga anak tikus. Bahkan, jenis kodok yang lain juga tidak luput dari keganasan si Sebaidukut ini. Kodok ini bisa ditemukan di seluruh wilayah Rejang Lebong, terutama daerah pinggiran sungai dan rawa.

Wimmy mengaku hewan ini menjadi sulit berkembang biak karena memakan anak-anaknya sendiri. Bahkan, untuk memeliharanya, dia ditempatkan terpisah dengan sesama katak bertanduk ini agar tidak saling membunuh.

"Karena juga memakan katak yang lain, kodok peliharaan saya ini saya beri nama Behemmoth," ungkap Wimmy.

Wimmy menyatakan, dia tidak pernah menemukan hewan ini di daerah lain, terutama yang memiliki suhu lebih panas dari wilayah Rejang Lebong. Hingga saat ini, dia sudah mengumpulkan empat ekor katak bertanduk ini dania tempatkan di dalam kolam tak jauh ari rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com