Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuding Lindungi Pembacok Suami Kades, Warga Lempari Mobil Polisi

Kompas.com - 02/10/2014, 22:28 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, melempari mobil Polsek Pasean dengan batu dan kayu, Kamis (2/10/2014). Pelemparan tersebut karena anggota Polsek Pasean tidak kunjung menangkap Rais, pelaku pembacokan terhadap Miwar, suami dari Kepala Desa (Kades) Bindang.

Sebagian anggota Polsek Pasean, berjaga di dekat rumah Kedes Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, dimana rumah tersebut diduga menjadi persembunyian Rais. Warga berduyun-duyun mendatangi rumah kepala Desa Batu Kerbuy, namun dihadang polisi.

"Kami datang bersama rakyat Desa Bindang mau menangkap Rais. Tapi kami dihadang polisi," kata Abdur, salah satu warga Desa Bindang.

Dijelaskan Abdur, karena warga dihadang polisi, warga menuding bahwa polisi melindungi pelaku pembacokan suami Kades Bindang. Akibatnya warga yang emosi melampiaskan kemarahan mereka pada mobil polisi dengan melemparnya pakai batu. Akibatnya, mobil tersebut sedikit rusak. Amarah warga mereda setelah mendengar Rais sudah ditangkap polisi.

Kapolsek Pasean, Iptu Adi Ziswanto, saat dikonfirmasi membenarkan soal penangkapan Rais. Namun pihaknya mengelak bahwa Rais ditangkap saat berlindung di rumah kepala Desa Batu Kerbuy.

"Rais kami tangkap saat bersembunyi di pinggir pantai Desa Batu Kerbuy," terang Adi Ziswanto.

Setelah ditangkap, Rais kemudian diamankan ke Polres Pamekasan yang jaraknya 32 kilometer dari kantor Polsek Pasean. Hal itu untuk mengantisipasi kemarahan warga.

Diberitakan, Niwar, suami kepala Desa Bindang, Kecamatan Pasean, dibacok dari belakang oleh Rais. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh hilangnya sepasang sapi milik warga. Rais meminta uang tebusan kepada pemilik sapi jika sapinya ingin dikembalikan.

Tidak terima atas tindakan pemerasan yang dilakukan Rais, Niwar kemudian mendatangi Rais. Namun Rais emosi dan membacok Niwar dari belakang. Niwar mengalami luka parah di belakang kepala. Niwar urung dirawat di Puskesmas Waru karena keterbatasan peralatan. Saat ini Niwar masih dirawat intensif di Rumah Sakit Dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com